TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Kepulauan Raja Ampat berada di provinsi Papua Barat. Kabupaten Raja Ampat dikenal sebagai surganya pariwisata dunia.
Satu-satunya cara untuk membuktikannya, harus datang dan berkunjung di kabupaten Bahari yang terkenal dengan surga bawah lautnya itu.
Umumnya kabupaten Raja Ampat adalah daerah yang terdiri dari ribuan pulau karang. Tersebar dari Utara Ayau sampai Selatan Misool.
Raja Ampat terdiri dari 80 persen wilayah perairan dan 20 persen adalah daratan dengan 4 pulau besar, Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool.
Daya tarik utama pariwisata Raja Ampat adalah wilayah perairan. Keindahan di atas laut maupun di bawah laut.
Oleh sebab itu, wakil bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, mengatakan surganya pariwisata Raja Ampat ada di atas laut dan di bawah laut.
“Surganya pariwisata Raja Ampat itu ada di atas laut dan juga di bawah laut. Oleh sebab itu, laut adalah primadonanya Raja Ampat,” ujar wakil bupati Orideko Burdam kepada media ini, Selasa (1/3/2022).
Menurutnya, wisatawan asing maupun lokal, yang datang di Raja Ampat semata-mata untuk menikmati panorama alam bawah laut yang terkenal dengan bermacam-macam terumbu karang yang indah berwarna warni.
“Belum lagi keindahan yang ada di atas laut, panorama alam yang indah. Beberapa ikon Raja Ampat seperti puncak Wayag, puncak Piaynemo, Telaga Bintang, puncak love (telaga cinta) di pulau Misool, masih banyak yang indah-indah di Raja Ampat,” terangnya.
Dikatakannya, Raja Ampat juga memiliki banyak hal menarik di atas permukaan lautnya, masih ada pantai yang indah tersebar di seluruh kepulauan Raja Ampat. Ada juga gugusan pulau Karts yang membentuk deretan tembok tebing.
Tidak sampai di situ, kata wakil bupati Raja Ampat itu, bahwa kabupaten Raja Ampat masih memiliki hutan hujan tropis, tempat tinggal berbagai macam, flora dan fauna diantaranya hewan endemik pulau Waigeo, seperti burung Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) dan Cenderawasih Botak (Cicinnurus respublica) keduanya adalah sali pulau Waigeo Raja Ampat.
“Raja Ampat juga punya hutan hujan tropis, tempat tinggal flora dan fauna, termasuk hewan endemik kabupaten Raja Ampat, seperti burung Cenderawasih Merah dan Cenderawasih Botak yang merupakan burung endemik pulau Waigeo Raja Ampat. Itu tidak ada di tempat lain, hanya ada di pulau Waigeo,” terangnya.
Dikatakannya, tempat pengamatan burung cenderawasih merah tersebut, berada di hutan gunung Warkesi, hutan kampung Sapokren, kampung Waifoi dan hutan kampung Warimak kabupaten Raja Ampat.
Oridek Burdam juga menegaskan, selain potensi pariwisata yang terkenal, kabupaten Raja Ampat juga memiliki budaya dan adat istiadat yang kuat, salah satunya untuk menopang kemajuan pariwisata di Raja Ampat.