TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman merasa prihatin mendapat laporan adanya seorang bayi berusia sekitar 2 bulan, yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di Jeneponto.
“Kita sangat prihatin dengan kabar kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap bayi di Jeneponto. Kita sangat sedih atas kejadian ini,” ujarnya kepada wartawan, di Makassar, Senin (21/3/2022).
Ia pun berharap, peran Pemerintah Daerah dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
“Semua elemen masyarakat perlu terlibat bersama, bagaimana saling mengingatkan pentingnya pembinaan moral. Bagaimana menjaga dan memberi perlindungan bagi anak-anak kita,” kata Andi Sudirman.
Andi Sudirman pun telah menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A-DALDUK KB) Sulsel, untuk memberikan pendampingan terhadap bayi perempuan tersebut.
Termasuk penanganan medis Korban di RS milik Pemprov Sulsel yakni di RSUD Labuang Baji sebagai RS Rujukan korban kekerasan, yang didampingi UPT PPA pada DP3A-DALDUK KB Sulsel.
Sementara itu, Direktur RSUD Labuang Baji Haris Nawawi membenarkan, jika saat ini korban telah mendapat perawatan medis.
“Saat ini korban di rawat inap di RS Labuang Baji. Ini menjadi fokus kita atas instruksi bapak Gubernur, dalam memberikan penanganan terhadap korban,” tandas Andi Sudirman Sulaiman.