TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melantik 16 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), 115 Pejabat Administrator (Eselon III) dan 16 Pejabat Pengawas (Eselon IV) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke Tahun 2022.
Acara pengambilan sumpah/janji pengukuhan dan pelantikan dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati, Senin (28/3/2022), dan merupakan pelantikan jilid III di awal kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan.
Pejabat Eselon II yang dilantik adalah, Sekda Merauke, Ruslan Ramli, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Merauke, Agustinus Joko Guritno, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yeremias Ndiken. Asisten Administrasi Umum, Folrentinus Suhono Suryo, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Hukum dan Politik, Frumensisus Obe, Staf Ahli Bidang Pemasyarakatan dan SDM, Albert A.
Kepala Badan kepegawaian dan Pengbangan SDM, Urbanus Kaize, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Majinur, Kepala Kesbangpol, Ramadayanto, Kepala Dinas Pendidikan, Stevanus Kapasiang, Kadis Kesehatan, dr. Nevile Muskita, Kadisnakertrans, Kleopas Ndiken, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Daud Holenger, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Yustina E. Sianturi, Kadis Perhubungan, Muh Ramli, dan Sekeretaris DPRD Merauke, Fransiskus Anggawen dan dilantik pula ratusan pejabat eselon III dan IV.
Dalam sambutannya, Bupati Merauke Romanus Mbaraka memastikan dirinya tidak menerima uang untuk berikan jabatan kepada yang sudah dilantik. “Orang kerja di negeri ini harus komitmen untuk bangun negeri ini tidak orientasi jabatan. Tanah Papua, apalagi Merauke memberikan kesempatan untuk orang jadi pegawai, tapi satu yang diminta harus berbakti untuk negeri ini ” tegas Romanus.
Lantut katanya, sebagai pegawai negeri terima gaji bukan karena jabatan, tetapi status sebagai pegawai negeri. “Jadi mau pelantikan cepat, lama atau mundur sebagai PNS harus tetap jalankan tugas, terus bekerja, semangat kerja, dan tidak pernah berhenti,” tegasnya lagi.
Pelantikan kali ini kata Romanus banyak anak Marind yang dikasi jabatan. Untuk itu ditekankan kepada anak-anak asli yang mendapat jabatan, agar rajin masuk kantor dan jalankan tugas dengan baik, serta tingkatkan skill.
“Kalau kita tidak punya life skill, nanti di kantor seperti ada gep. Mau tidak mau pejabat dan ASN kuasai life skill,” ajak Mbaraka.
Selain itu, para pejabat diingatkan harus bisa baca strategi dan cara kerja pimpinan. Terutama tidak boleh lagi penambahan honorer. “Kalau disuruh closed honorer, jangan lagi ada penambahan baru,” imbuhnya.
Romanus Mbaraka juga menginformasikan bahwa dalam satu dua minggu ini, akan ada seleksi terbuka eselon III khusus jabatan yang ada Plt.