TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Perekonomian Maluku Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga berlaku triwulan IV-2021 mencapai Rp 15.435,4 miliar, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 9.187,1 miliar.
“Ekonomi Maluku Utara triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 14,44 persen (q-to-q),” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha dalam siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, di Ternate, Rabu (9/2/2022).
Dari sisi produksi, menurut dia, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 52,55 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,36 persen. Pertumbuhan sebesar 14,44 persen (q-to-q).
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 52,55 persen,” kata Aidil Adha.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,36 persen.
Ekonomi Maluku Utara triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 21,00 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, lanjutnya, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 111,45 persen.
Dari sisi pengeluaran, kata Aidil Adha, komponen ekspor luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 168,50 persen. pertumbuhan sebesar 21,00 persen (y-on-y).
“Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 111,45 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 168,50 persen,” beber dia.
Ekonomi Maluku Utara Kumulatif Triwulan IV-2021 terhadap Kumulatif TriwulanIV 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 16,40 persen (c-to-c).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 79,49 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 243,52 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 79,49 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 243,52 persen,” tandas Aidil Adha.