TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Saat ini, ada ribuan guru baik SMA maupun SMK di Maluku yang belum bersertifikasi. Untuk itu, Komisi IV DPRD Provinsi Maluku meminta guru-guru tersebut, untuk segera mengikuti sertifikasi.
Ini dimaksudkan, agar para guru baik SMA maupun SMK ini, bisa meningkatkan tunjangan mereka, dan menjadi penyemangat bagi mereka saat melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary mengaku, ada sekitar 2.000 guru di Maluku yang belum tersertifikasi. Ini setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku menginventarisir guru SMA dan SMK yang belum mengikuti sertifikasi.
“Ini sudah menjadi agenda Disdikbud Maluku yang sudah disampaikan ke Komisi IV, bagaimana sisa guru-guru SMA dan SMK yang belum tersertifikasi, targetnya bisa terselesaikan,” harap Atapary saat dihubungi dari Ambon, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, ada prosedur dan kriteria jika ingin mengikuti sertifikasi. Karena akan dan tes, dan bisa dinyatakan tersertifikasi sesuai dengan penilaian yang dilakukan.
”Menuju ke sana ini, antara Disdikbud dan Komisi IV telah bersepakat, apa yang harus dipersiapkan oleh para guru tersebut,” ujar Atapary.
Untuk itu dia berharap, saat tes sertifikasi nanti, para guru ini bisa memenuhi kriteria, dan bisa lolos sesuai dengan standar nilai atau passing grade yang ditetapkan, untuk bisa dikategori guru ini memang layak mengajar, sehingga diberikan tunjangan sertifikasi.
”Dan kalau sudah ada tunjangan sertifikasi, maka ini akan cukup lumayan menambah pendapatan dan kesejahteraan guru,” tandas Atapary.