TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT – Sejumlah warga masyarakat kampung Suwiam Raya dan Nauwita distrik Ayamaru Utara Tmur kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (27/2/2022) terpaksa melakukan gotong royong membangun jembatan penyeberangan, sebagai aksi protes karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Jembatan penyeberangan yang dibangun secara manual itu, hanya menggunakan batang kelapa dan batang kayu demi menunjang kelancaran akses transportasi bagi warga masyarakat, yang menghubungkan kampung Suwiam dengan kampung Nauwita.
Kepada media ini salah satu warga kampung Suwiam Raya, Isak Jitmau mengatakan, pemerintah kabupaten Maybrat harus melihat bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan kampung Suwiam dengan kampung Nauwita, adalah bukti nyata jika selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Maybrat maupun oleh anggota DPRD kabupaten Maybrat Dapil IV Yumases Raya.
“Tidak ada perhatian pemerintah, maka pekerjaan jembatan yang menghubungkan kampung Suwiam dan Nauwita itu dikerjakan secara gontong royong oleh warga masyarakat ketiga kampung Suwiam Raya. Demi untuk meningkatkan akses masyarakat di kampung Nauwita distrik Ayamaru Utara Timur, kabupaten Maybrat, Papua Barat,” jelas Isak
Ia berharap kepada Pemda Maybrat dan anggota DPRD utusan Dapil 4 agar memperjuangkan kepentingan masyarakat yang ada di distrik Ayamaru Utara Timur, yang pernah memberikan hak politiknya dalam proses Pilkada dan Pemilihab anggota DPRD.
“Ingat hari ini kamu senang, tetapi hari esok pasti ada bapak anggota DPRD Kabupaten Maybrat utusan Dapil IV yang cari kami Masyarakat, jangan seperti makan kacang lupa kulit, “ujar Isak jitmau.