TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, untuk lebih mengoptimalkan program-program pemberdayaan, guna menekan angka kemiskinan di Maluku, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
”Sesuai data dari BPS, memang ada penurunan angka kemiskinan namun sedikit. Nah, pemerintah daerah mesti melakukan program luar biasa, yakni dengan mengoptimalkan program-program pemberdayaan bagi masyarakat,” ujar dia kepada wartawan, di Ambon, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, jika sudah ada program yang sudah dilakukan pada tahun 2021 lalu, maka perlu ditingkatkan lagi di tahun 2022, khususnya bagi pelaku ekonomi dengan meningkatkan anggaran.
Untuk itu, kata Hurasan, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa, dengan memperhatikan permodalan, sehingga usaha mikro kecil dan menengah bisa eksis dengan tersedianya akses.
”Kalau misalnya tahun lalu disediakan anggaran sebesar Rp 10 miliar, maka diharapkan dapat ditingkatkan, sehingga UMKM didorong mulai dari tingkat desa ke kabupaten/kota hingga provinsi. Dengan begitu, maka kolaborasi ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat secara berjenjang ” tegas dia.
Olehnya itu, Hurasan mengingatkan, agar akses permodalan dari pihak bank bisa dipermudah, sehingga UMKM bisa terus bertumbuh.
“Dengan begitu, maka pada tahun 2023 angka kemiskinan di Maluku bisa terus mengalami penurunan, karena perekonomian masyarakat terus naik,” harap Hurasan.
