TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Maraknya penyalahgunaan lem Eha-bond di kalangan remaja saat ini menjadi perhatian serius unsur pimpinan daerah, khususnya Pemerintah Kota Ternate.
“Selain itu, maraknya penyalahgunaan lem Eha-bond di kalangan remaja juga menjadi perhatian serius unsur pimpinan daerah,” kata Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman kepada wartawan, di Ternate, Senin (3/1/2022).
Pemerintah, menurut dia, tidak melarang menjual lem eha-bond. Hanya saja membatasi penjualan kepada para remaja dan anak dibawah umur.
Pihaknya, lanjut Wali Kota, akan melakukan operasi bersama, dan menyampaikan kepada toko-toko, untuk lebih memperketat penjualan lem terhadap anak-anak maupun remaja.
“Jadi kami akan menyurat kepada para pedagang lem untuk lebih ketat, karena lem eha-bond sudah banyak yang gunakan, apalagi remaja bahkan anak dibawah umur,” tegas Wali Kota.
Langkah pencegahan yang akan dilakukan adalah penguatan mental dan pendidikan keterampilan anak untuk pengembangan keahlian mereka, sehingga anak-anak diarahkan ke hal yang lebih positif.
Wali Kota mengaku, berdasarkan data yang ada, rata-rata pengguna lem eha-bond adalah anak putus sekolah.
Sehingga diharapkan, dengan kegiatan-kegiatan kreatifitas, bisa menjauhkan generasi muda pada hal-hal negatif, termasuk penyalahgunaan lem eha-bond.
“Kita juga sudah memiliki skema penanggulangan lem eha-bond, dengan cara kita akan menyiapkan pusat rehabilitasi di gedung SKB,” tandas Wali Kota.