TEROPONGNEWS.COM – Keluarga serta kerabat korban peristiwa kebakaran di Tempat Hiburan Malam (THM) Double O Sorong mulai berdatangan di Pos Antemortem yang dibuka oleh Polda Papua Barat, di RSUD Sele Be Solu.
Salah satu sahabat korban, Meyrina, mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa 6 dari 17 korban itu adalah sahabatnya. Di mana, 6 korban tersebut merupakan personil Band asal surabaya yang bekerja di Double Sorong.
“Saya kaget, terus menunggu info akhirnya saya datang kesini. Kemarin saya datang, posko ini baru dibangun jadi belum dapat info apa-apa kecuali daftar nama korban yang sudah beredar. Beberapa di antara nama itu memang teman kami dari Surabaya, itu ada 7. Yang selamat 1 orang,”jelas Meyrina saat mendatangi Pos Antemortem, Rabu (26/1/20220).
Meyrina mengungkapkan, Band asal Surabaya yang diberi nama Rockvolution itu memang di kontrak untuk perform di Double O Sorong.
Meyrina juga mengungkapkan bahwa ia memiliki firasat sebelum kepergian sahabat-sahabatnya itu. Merina mengaku tiba-tiba gelisah.
“Ada firasat sih. Jadi beberapa hari sebelumnya saya rasa pengen banget komunikasi sama mereka. ‘kenapa gitu? ada apa sih sebenanya? tiba-tiba pengen banget ngobrol sama mereka. Dan malam itu saya juga merasa gelisah. Saya dengar kabar malam itu, masih simpang siur dari orang di media sosial katanya double O rusuh, cuma gitu,”ceritanya.
Dijelaskan Meyrina, usai mendengar kabar bahwa Double Sorong terbakar, ia pun mencoba menelepon sahabat-sahabatnya itu. Awalnya mulai terhubung, hingga akhirnya tidak bisa dihubungi sama sekali.
Merina pun tak kuasa menahan tangisnya saat ditanya nama-nama dari sahabatnya itu.
“6 korban ini namanya, Desra ( gitaris) , Yandra (bassis), kris (vokalis), Ami (vokalis), sony (drummer), dan Meilanb (vokalis),”ucapnya menahan tangis.
Merina menambahkan, ke- 6 sahabatnya itu tidak memliki keluarga di Sorong. Karena tuntutan pekerjaan mereka rela meninggalkan keluarga untuk bekerja di Sorong.
“Mereka tidak ada keluarga sama sekali di sini. Rata-rata dari Surabaya. Satunya asal medan dan Kalimantan, sisanya Surabaya,”pungkasnya.
Sebelumnya, 17 orang dilaporkan tewas di dalam tempat karaoke Double O Sorong, Selasa 25 Januari dini hari.
Peristiwa itu terjadi usai dua kelompok warga bertikai hingga akhirnya membakar tempat karaoke tersebut.