TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Tatap muka sebagai tanda silahturahmi antara Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat dengan perwakilan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja (WK) migas Salawati, berlangsung di aula Wayag kantor bupati Raja Ampat, Jumat (3/12/2021).
Dalam kunjungan tersebut, tidak hanya sebagai silahturahmi, namun juga untuk mendengarkan masukan-masukan dari pemerintah Raja Ampat guna dukungan kelancaran operasional hulu migas yang potensi eksplorasi dan eksploitasinya masih tetap ada dimana depan.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, sampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo dan General Manager PIL, Afar Mbai, acara tersebut juga dihadiri oleh Sekda Kab. Raja Ampat, Yusuf salim, beserta para asisten Sekda, dan lebih dari 10 pimpinan OPD Kab. Raja Ampat.
Hadir mendampingi Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Kepala Departemen Operasi dan Humas berserta staf, sedangkan bersama PIL turut hadir Manager Public Relation, legal dan Administrasi.
“Kedatangan rombongan SKK Migas-KKKS sebenarnya sudah lama dinanti-nantikan, oleh kami dari pemerintah Raja Ampat,” ujar Abdul Faris Umlati.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Pamalu dalam sambutannya merasa bangga diberikan waktu dan merasa diterima dengan baik sebagai pejabat baru sejak Mei 2021.
“Target yang dimintakan pemerintah kepada SKK Migas pada
tahun 2030 untuk dapat memproduksikan minyak hingga 1juta Barel minyak setiap harinya dan 12 miliar kaki kubik gas perhari, merupakan tantangan yang harus dihadapi, sehingga secara jangka panjang nantinya Petrogas akan mempersiapkan dukungan kegiatan2 untuk mencapai hal tersebut, dengan tentunya terus mendapatkan dukungan kelancaran operasionalnya dari pemerintah daerah Kab. Raja Ampat,” jelas Subagyo di hadapan bupati dan para kepala OPD Raja Ampat.
General Manager Petronas sebagai Operator WK Salawati, dalam pertemuan tersebut memberikan informasi terkini kegiatan PIL yang daerah operasionalnya juga termasuk Kab. Raja Ampat.
“Seperti diketahui, pada tanggal 22 April 2020, Petrogas Island baru menjadi operator WK Salawati, saat ini petrogas tengah mencoba mengevaluasi kelayakan keselamatan kerja pada fasilitas-fasilitas produksi yang membutuhkan pemutahiran agar sesuai dengan peraturan yang ada,” ungkap Afar GM PIL.
Selain itu petrogas masih terus mengevaluasi potensi cadangan di bawah permukaan yang mungkin ditemukan di lokasi baru, sehingga diharapkan bisa menambahkan produksi, yang saat ini produksinya terus menurun sesuai kondisi alamiahnya.
Mengakhiri silahturahmi tersebut, bupati Raja Ampat dan kepala Perwakilan SKK Migas saling bertukar cendramata. Diserahkan plakat berbentuk lumba lumba yang sebagai simbol Raja Ampat, dan plakat berbentuk miniatur pompa angguk yang terbuat dari pahatan kayu eboni asal Tanimbar, sebagai simbol kelangsungan kegiatan operasional hulu migas.