TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Meski posisi stunting di Merauke ada di bawah 14 persen, namun kerja keras semua pihak gencar dilakukan untuk menekan terjadi penambahan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile mengemukakan, untuk menekan terjadi stunting maka diawali dengan memperhatikan gizi ibu hamil. Sebab, pencegahannya hanya dilakukan saat bayi masih dibentuk, kemudian selama hamil 9 bulan.
“Mencegah itu lebih baik, yaitu memperhatikan gizi ibu hami supaya anak yang dilahirkan tidak stunting atau dalam kondisi kerdil,” ujar dr. Nevile di Merauke, Selasa (28/12).
Ia mengakui masih banyak orang kecil yang mengalami ekonomi lemah sehingga pangan keluarga tidak tercukupi. Kemudian mengenai kebersihan lingkungan, tempat tinggal atau pola hidup yang bersih dan sehat juga masih belum diterapkan. Untuk itu, butuh peran lintas sektor dalam hal ketahanan pangan dan terutama atasi kemiskinan maupun menyadarkan masyarakat soal kebersihan.
Peran tersebut mulai dilakukan oleh Pokja Stunting yang melakukan program intervensi stunting di Merauke. Harapannya kasus stunting di Merauke tidak bertambah banyak.