TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko mengungkapkan kegembiraan dan rasa bangganya karena dalam pelaksanaan tugasnya didukung penuh oleh seluruh staf Korem 174/Merauke.
Terlebih, sebagai komandan Korem dirinya tidak disibukan dengan urusan internal perilaku keluarga besar Korem. Bahkan kenih membanggakan lagi, keluarga besar Korem bisa hidup berdampingan dengan masyarakat bahkan bisa memberikan manfaat.
“Bahwa kita semua sudah menempatkan diri kita sesuai dengan sesanti kita Anim Ti Waninggap, bahwa kami saudara yang baik bagi siapa saja. Inilah yang menggembirakan bagi saya,” ungkap Danrem 174/ATW dalam syukuran HUT Korem 174/ATW ke -17 , Jumat (03/12).
Konsep menjadi saudara yang baik ini ditawarkannya agar setiap individu TNI yang bertugas di tanah Papua tidak berpikir berdarah-darah. Tetapi harus bisa merubah pola operasi, dan pola kegiatannya untuk lebih bersahaja di tengah masyarakat.
“Kita harus meyakinkan diri kita setiap hari dalam aktivitas kita harus bisa untuk mencintai, melindungi, membantu dan turut menjaga harkat dan martabatnya orang Papua,” tegas Brigjen Bangun Nawoko.
Senyum, sapa, salam, sopan dan santun juga bagian dari sikap menjaga kenyamanan masyarakat sekitar agar tetap dan lebih mencintai NKRI.
Kesempatan yang sama diberikan santunan kepada pesantren Al Munawaroh dan wartawan Merauke. Ini menunjukan kepedulian dan perhatian TNI AD kepada wartawan sebagai mitra serta ikut memberi andil meringankan beban bagi yang berkekurangan.
“Saya ajak kita semua untuk bersikap sopan santun, dan ramah kepada semua wartawan kita ini. Mereka bukan musuh kita, mereka adalah mitra dan corong kita di luar sana. Tanpa mereka orang tidak akan mengetahui apa yang kita lakukan,” seru Brigjen TNI Bangun Nawoko.
“Semua prajurit begitu mendengar wartawan, dalam hati, pikiran, ucapan dan tindakannya harus berani mengatakan bahwa ia saudara saya, mitra, dan sahabat saya,” imbuhnya.