TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Merauke gencar melakukan sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Kali ini khusus kepada kader posyandu yang ada di Kelurahan Mandala Merauke, Papua.
Puluhan kader posyandu dari 8 tim diberikan informasi terkait program BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, sebab kalangan ini termasuk pekerja yang patut mendapatkan perlindungan Jamsostek. Minimal ada dua program yang diikuti, yakni Jamainan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) dengan besaran iuran sangat kecil senilai Rp 16.800 per bulan.
“Selama ini kita mainnya cuma untuk yang level atas, seperti pemerintah maupun perusahaan, sekarang ini kita masuk ke level bawah, mulai dari RT, RW, kader posyandu, aparatur kampung. Karena kami melihat yang di bawah ini mereka masih sangat minim informasi terkait program BP Jamsostek,” terang Kepala Cabang BP Jamsostek Merauke Alamsyah Ali, Selasa (02/11).
Seperti diketahui, kebanyakan masyarakat hanya mengenal BPJS Kesehatan saja, sedangkan BP Jamsostek masih belum banyak dikenal. Oleh karena itu, untuk dapat diketahui secara luas, perlu disampaikan informasi yang dilakukan terus menerus dari petugas.
“Terutama kepada masyarakat kalangan bawah supaya mereka bisa terdaftar dan terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” sambung Kepala BPJS Alamsyah Ali.
Jika dilihat dari penghasilan, kader posyandu maupun RT dan RW memiliki penghasilan yang sangat rendah. Untuk itu diharapkan Pemkab setempat dapat membantu dalam hal perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi komponen berpengasilan rendah ini. Sedangkan bagi masyarakat yang merasa mampu dan punya penghasilan yang cukup, dipersilahkan melakukan pendaftaran secara mandiri langsung ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Raya Mandala Merauke.
Sementara ini, diakui antusias masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai peserta masih kurang. Ini bisa dipastikan pemahaman dan pengetahuan masyarakat masih minim akan program yang ditawarkan atau karena ketidakmampuan. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya melalui sosialisasi yang dilakukan secara intens.
“Syarat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sangat mudah, diawali dengan pendaftaran dengan menyiapkan KTP dan kemudian rutin menyetor iuran setiap bulan sebesar Rp 16.800. Jika ada kesulitan dalam mendaftar, maka petugas akan membantu proses pendaftarannya,” ujarnya.
Dua program JKK dan JKm ini akan sangat bermanfaat ketika terjadi kecelakaan kerja maupun kematian pada peserta, maka BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan JKK kepada peserta maupun Jkm kepada ahli waris.
Lurah Mandala Junaidi, S.IP mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama antara kelurahan dengan BPJS di saat ada kegiatan pelatihan pencegahan dan penurunan kasus stunting bagi kader posyandu di kelurahan Mandala. Kesempatan yang sama sekaligus diisi BP Jamsostek untuk menyampaikan programnya.
“Kita bersyukur sekali dengan adanya dana kelurahan, kita bisa mengadakan kegiatan seperti mengumpulkan kader posyandu untuk sama-sama mencegah stunting di Kelurahan Mandala. Dan sekaligus dari pihak BPJS Ketenagakerjaan mengisi dengan menyampaikan informasi seputar manfaat BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Junaidi.
Kegiatan perdana ini diharapkan akan memberikan dampak positif terutama penyebarluasan informasi baik dalam pencegahan stunting maupun keterlibatan masyarakat untuk mengikuti program BPJS. Diharapkan pula pihak BPJS lebih banyak lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin banyak yang mendapatkan manfaatnya.