TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT- Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di halaman kantor bupati Raja Ampat, dalam rangka pencapaian Herd Immunity 70 persen di akhir Desember 2021 mendatang.
“Saya tekankan kepada semua ASN yang belum divaksin, supaya segera divaksin, jika yang tidak Divaksin tentu ada sanksinya. Kecuali bagi ASN yang punya riwayat penyakit. Namun harus disertai dengan bukti keterangan dokter,” ujar bupati Faris Umlati dengan tegas, ketika memantau secara langsung pelaksanaan Vaksinasi di kantor bupati Raja Ampat, Selasa (30/11/2021).
Seperti sebelumnya, statmen wakil bupati Raja Ampat, Orideko I Burdam, bahwa ASN yang tidak melakukan vaksin, maka sanksinya adalah, tidak menerima uang lauk pauk (ULP).
Selain ASN, bupati AFU (sapaan akrab bupati Raja Ampat) juga himbau agar masyarakat Raja Ampat, baik yang ada di Waisai maupun di kampung-kampung, supaya mendukung program pemerintah untuk divaksin.
“Bapak/ibu dong yang ada di kampung sana atau yang ada di Waisai, mari Katong sukseskan program pemerintah ini. Jangan takut divaksin, vaksin tidak berbahaya, justru akan menambah bapa/ibu punya kekebalan tubuh,” terangnya.
Bupati berharap, kerjasama antara pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi di Raja Ampat, menuju target yang ditentukan, 70 persen di akhir tahun 2021 ini bisa terwujud.
