TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pemkab Merauke bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua menutup secara resmi pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS golongan II, III formasi 2018 di lingkungan pemerintahan Kabupaten Merauke tahun 2021 yang diikuti 278 peserta.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyebut, Formasi 2018 menurutnya tidak gampang dalam mengurusnya.
Selanjutnya, akan menyusul 190 orang yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi nasional juga diupayakan untuk mendapatkan NIP sebelum Desember besok. Selain itu, juga 190 orang yang sesungguhnya lulus pada seleksi nasional tapi dinyatakan tidak lulus di daerah juga telah mendapatkan NIPnya.
“Kita bersyukur sudah hampir finish,” ujar Romanus di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Senin (25/10).
Kesempatan itu, Romanus tekankan kepada peserta yang sudah usai Diklatsar agar patuh, rajin, dan taat menjalankan tugas sebagai ASN alias tidak malas-malasan. Bahkan Romanus Mbaraka telah berbagi pengalaman menjabatnya mulai dari nol untuk dijadikan motivasi.
“Jangan malas, jangan mulut besar tapi kerja nol. Saya sudah kasi informasi banyak karena kalian yang akan melanjutkan Merauke ke depan. Kalian punya peluang besar, karena UU Provinsinya sudah disahkan, kerja baik-baik,” pinta Mbaraka.
“Kata terakhir saya kepada anak asli Papua, jangan malas, rajin masuk kantor, kerja tunjuk kualitas. Biar hitam keriting, isi dan sum-sum tidak. Jadilah tuan di negeri sendiri. Banyak orang di republik ini meragukan PON di Papua, orang menganggap Papua tidak bisa menyelenggarakannya.Tapi faktanya sukses. Kalian juga harus buktikan bahwa orang Papua bisa,” tegasnya lagi.
ASN pendatang baru diminta siap bangun Merauke ke depan lebih maju. Sebab, begitu banyak orang Papua di pedalaman masih sangat tertinggal, dan ini menjadi tugas bersama. “Yang baru selsai prjabatan, kalau ada ide gemiing silahkan disalurkan,” ujar Romanus mengakhiri.