Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Papua Juara Dua Cabor Catur Setelah Jawa Barat

×

Papua Juara Dua Cabor Catur Setelah Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Pecatur senior Papua Cerdas Bagus peraih dua medali emas PON Papua Klaster Merauke. Foto-Getty/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Tuan rumah, Papua keluar sebagai runner up Cabang Olahraga (Cabor) setelah berhasil mendapatkan 2 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Kedua medali emas tersebut ditorehkan atlet Cerdas Barus, grand master catur pada kelas cepat perorangan terbatas dan kelas klasik perorangan terbatas.

Sedangkan Yoseph Taher, master internasional memperoleh medali perak, pada kelas catur kilat perorangan umum, kelas perorangan klasik umum dan medali perunggu kelas cepat perorangan umum. Sementara satu perak lainnya diperoleh beregu putri kelas catur klasik. Lalu satu perunggu lainnya diperoleh beregu putra catur klasik dan satu perunggu lagi dari kelompok beregu putra catur standar. Dari tiket catur Papua hanya satu yang tidak mendapatkan medali sama sekali yakni tim putri perorangan.

Example 300x600

Sebelum Papua, ada juara umum catur PON Papua dari kontingen Jawa Barat yang memperoleh 6 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Kalimantan Timur berada di posisi ketiga dengan perolehan 2 medali emas dan 1 medali perak. Selanjutnya posisi keempat ditempati DIY dengan perolehan 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Sementara DKI Jakarta, Jatim dan Banten, masing-masing berhasil merebut 1 medali emas.

Ketua Panitia Pelaksana (Penpel) Cabor Catur, Sonny Ropa menyampaikan pertandingan catur perebutkan 15 medali emas, yang diikuti 100 atlet telah berjalan aman, lancar tanpa masalah. Ini sebagai sejarah bahwa Cabor Catur PON pernah dipertandingkan di Merauke.

“Selamat bagi atlet yang meraih emas, dan yang belum sempat tetaplah semangat untuk mendapatkan yang lebih baik ke depan,” ungkap Sonny.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia, Drs GM. Utut Adianto mengatakan PON adalah pestanya rakyat. Untuk itu, ada tiga siklus yang harus diperhatikan bagi atlet, yakni pelatihan, pengiriman pemain di berbagai event dan evaluasi permainan.

“Setelah ini harus latihan terus gak hanya berhenti di PON. KONI harus terus membina, karena olahraga adalah dunia yang paling rill. Mudah-mudahan PON tahun depan medalinya ditambah dua emas lagi. Dan tahun depan kita buktikan kita menyumbang medali emas untuk Sea Games. Terima kasih Papua dan Merauke,” ujar dia.

Example 300250
Example 120x600