TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kerapu-812 dikepung 100 perahu dan sekitar 300 nelayan ketika lego jangkar di perairan antara Pulau Jefman dan Pulau Samate, Papua Barat.
Pengepungan terjadi pada kegiatan Vaksinasi Maritim dan Pemberian bantuan paket bahan makan pokok yang digelar Koarmada III di tengah laut, Senin (27/9/2021). Ratusan warga naik perahu menuju KRI Kerapu-812 yang lego jangkar di perairan tersebut.
Sejumlah perahu nelayan nampak merapat di lambung kiri dan lambung kanan di kapal perang yang dikomandani Mayor Laut (P) Joko Ariyanto. Selanjutnya, nelayan menuju deck hely kapal dibantu prajurit TNI AL.
Pada kegiatan vaksinasi masyarakat maritim ini Koarmada III bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan memberikan bantuan paket bahan pokok kepada nelayan yang berdomisili di kedua pulau tersebut.
Vaksinasi Covid-19 dan pemberian bantuan digelar di tengah laut atau di deck hely KRI Kerapu-812 dikarenakan belum adanya dermaga yang memungkinkan kapal sandar di Pulau Jefman atau Pulau Samate.
Keterbatasan fasilitas tersebut tidak menyurutkan semangat prajurit Koarmada III memberikan vaksinasi dan penyerahan bantuan untuk memutus Covid-19 dan mengatasi dampak yang ditimbulkan.
Kegiatan ini ditinjau Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr., Opsla., yang diwakili Kapok Sahli Pangkoarmada III Laksma TNI Endra Sulistiyono, S.E., M.M., Wadan Lantamal XIV Kolonel Laut (P) Y. Yulius Tamoni, Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Ratna Yeheskiel Katiandagho, Pelaksana Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Christin D. Tarigan dan Konsultan Pelaksana Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Billy Hakim Ardiwijaya.
Pada kegiatan vaksinasi ini, Dinas Kesehatan Koarmada III mengerahkan 12 tenaga kesehatan untuk melayani vaksinasi sesuai target 300 orang, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac.
Pantauan media ini, selain nelayan dan masyarakat umum, vaksinasi ini juga diikuti oleh puluhan pelajar dari dua pulau tersebut. Menariknya, mereka yang selesai disuntik vaksin akan menerima bantuan paket sembako.
Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr., Opsla., yang diwakili Kapok Sahli Pangkoarmada III Laksma TNI Endra Sulistiyono, S.E., M.M mengatakan bahwa serbuan vaksinasi masyarakat ini merupakan perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan arahan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam rangka mendukung program nasional dua juta orang tervaksin dalam sehari.
Wilayah kerja Koarmada III sendiri meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Di wilayah itu terdapat ratusan pulau kecil dan terluar. Koarmada III dan jajaran bekerja extraordinary untuk melaksanakan vaksinasi dan pemberian bantuan kepada masyarakat, meskipun belum terdapat fasilitas sandar, listrik, signal, dan moda transportasi apapun.
“Kalau vaksin kemarin kan dilakukan di darat, karena di wilayah Papua Barat banyak pulau-pulau dan area perairan, kita menyasar ke daerah itu. Dari lantamal wilayah koarmada III, seperti Ambon, Merauke, Jayapura sudah melaksanakan bahkan kita menjemput bola dengan melaksanakan vaksin di laut, dengan menyasar ke nelayan-nelayan atau semua unsur Maritim,”jelasnya.
Selain itu, Komando Armada III dan jajaran terus melancarkan serbuan vaksinasi untuk mempercepat pembentukan herd immunity, (kekebalan kelompok) dalam skala besar yang sangat diperlukan untuk mengatasi pandemi covid–19. Vaksinasi di perkotaan, perkampungan, pesisir, dan pulau-pulau kecil setiap hari di wilayah Maluku dan Maluku Utara serta Papua dan Papua Barat. Vaksinasi digelar dari satu tempat ke tempat yang lain setiap hari untuk menyasar seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya.
Sukirman Marwan, salah satu peserta vaksinasi dari kampung Wamega, Distrik Salawati Utara mengungkapkan bahwa ia bersama keluarga baru mau divaksin setelah diberi pemahaman oleh TNI AL akan manfaat vaksin.
“Ini saya baru ikut vaksin pertama bersama keluarga. Terus terang, kami baru mau ikut divaksin setelah mendapatkan penjelasan yang detail terkait vaksin oleh TNI AL, karena banyak masyarakat yang tidak mengerti. Kalau sudah dijelaskan dengan baik, meskipun tempat vaksinnya jauh diujung kita pasti mau divaksin, “pungkasnya.