TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Lokasi pertanian yang juga dikunjungi Kementan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kunjungan kerjanya di Merauke adalah menyaksikan panen raya padi di SP5 Distrik Tanah Miring.
Sebelum itu, ia menyambangi pameran hasil olahan pangan lokal, sayuran organik, peninjauan sapi ternak dan kemudian menyaksikan panen padi.
Kesempatan yang sama, Bupati Merauke Romanus Mbaraka menyampaikan agar Kementan membantu naikan harga beras, penambahan kuota pupuk dan bantuan Rice Milian Unit (RMU) yang memenuhi syarat ekspor.
“Kita mohon tambahan pupuk. Kalau Pak menteri bisa tambahkan 70 persen sisanya saya tanggulangi dari APBD dan saya kasi secara gratis,” ucap Romanus.
Permintaan Romanus diterima Mentan SYL karena lahan Merauke dikatakan sangat baik dan Kementan akan mensupport kegiatan pertanian di wilayah ujung timur Indonesia ini.
Menariknya lagi, dalam kunjungan ini, Kementerian Pertanian juga menyalurkan bantuan untuk sektor pertanian TA 2021 dengan nilai mencapai 19,43 miliar.
“Bapak Bupati lahanmu ini bagus sekali dan saya bersyukur kita bisa bertemu dalam situasi seperti ini. Bertani itu membutuhkan kesabaran, ketenangan untuk memikirkan kenapa matahari kita sama dimana-mana dengan daerah lain seperti Jawa, air kita juga sama, kalo begitu kenapa orang disana bisa lebih cepat. Nah itu kan tantangannya dan saya bersama Bapak Bupati, TNI, Komisi IV siap untuk membackup ini,” ucap Mentan SYL saat memberikan arahan usai menyaksikan panen padi di Disktrik Tanah Miring, Merauke, Jumat (03/09).
SYL meminta Merauke melakukan cluster pada setiap lahan pertanian yang ada dengan pengembangkan diversifikasi komoditas tanaman hortikultura maupun perkebunan seperti melakukan tumpang sari padi dengan pisang, jagung, kelapa, kopi dan lainnya. Hal ini juga bertujuan membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Jadi nanti petani bisa panen jagung, bisa panen pisang. Jika misalnya dalam setiap 1000 hektare padi misalnya kita tumpang sarikan dengan kelapa, ujungnya bisa menjadi pabrik sabuk, tempurung, VCO, nata de coco. Jadi dalam satu hamparan kita konsentrasikan dan rencanakan bersama,” sebutnya.
Di sisi lain, SYL juga menerangkan terkait ketersediaan pupuk subsidi. Dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) itu, kebutuhan pupuk bersubsidi mencapai 24 juta ton. Namun kemampuan pemerintah untuk menyediakan pupuk bersubsidi hanya mencapai 9 juta ton sehingga menyebabkan kurangnya stok pupuk bersubsidi.
“Jadi memang jauh sekali dari 24 juta ke 9 juta ton. Tetapi hari ini kalau 13 ribu ton saja yang masuk ke Merauke, tambahi lagi lah Pak Dirjen PSP, jangan buat malu saya dan bapak Bupati,” tuturnya.
Perlu diketahui, pertanian adalah salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif pada perekonomian nasional di tengah kondisi pandemi wabah Covid 19. Sesuai data BPS, PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 (q to q) bahkan ekspor pertanian Indonesia telah mencapai Rp 451,8 triliun di sepanjang 2020 atau naik 15,79 persen dari periode sebelumnya yaitu Rp 390,16 triliun.
“Disaat pandemi, tidak ada yang bisa jalan selain pertanian karena semua orang butuh makan. Oleh karena itu upaya kita harus terus jalan dan kita tingkatkan apa yang sudah ada,” sebut SYL.
Adapu bantuan pertanian yang disalurkan Kementan untuk Kabupaten Merauke tahun 2021 yakni bantuan benih padi hibrida sawah, padi biofortifikasi, kedelai dan benih jagung serta bantuan benih bawang merah, cabai rawait, benih sawi hijau. Bantuan lainnya yakni bibit durian, kelengkeng, 3 unit bangunan pengolahan hortikultura, alat mesin pertanian, 60 ekor sapi, 120 ekor kambing, dan bantuan 4.500 ekor ayam.
Selain itu, Mentan mengatakan Alsintan terus ditambah ke Merauke termasuk bantuan aspirasi Anggota Komisi IV Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah yang pada kesempatan yang sama mendampingi Kunker Mentan.
“Tolong Pak Sulaeman turun tangan dan saya yakin selama ini sudah jalan. Semuanya muaranya untuk rakyat,” pintanya.
Lanjut katanya, pertanian itu sesuatu yang sudah ada di depan mata. Bertani itu bukan sekedar untuk makan, oleh karena itu kualitasnya harus dihasilkan. Pertanian adalah kebutuhan ekonomi, bertani harus bernilai perdagangan, bernilai sosial dan pertanian adalah bagian dari satu kekuatan pemerintah, sebab pemerintahan yang kuat mempunyai rakyat yang mampu dalam pertanian.