TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Panitia HUT ke-76 Republik Indonesia tahun 2021 Kabupaten Merauke, melakukan rapat persiapan songsong puncak perayaan ulang tahun pada 17 Agustus mendatang.
Asisten 3 Setda Kabupaten Merauke, Yakobus Duwiri menyampaikan, pembentukan panitia kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Mengingat dalam kondisi Covid-19, maka tidak banyak yang dilibatkan dan kegiatan yang dilaksanakanpun tidak seberapa.
“Tidak ada perlombaan yang melibatkan banyak orang. Semua diabatasi, kita fokus sukseskan pelaksanaan upacara dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam masa Pandemi. Sehingga masyarakat tidak berada dalam posisi ketakutan atau kekurangan, tetapi kita semua bisa memberikan yang terbaik kepada mereka,” ucap Duwiri membuka rapat yang dilaksanakan di Lantai 2 Kantor Bupati Merauke, Selasa (03/08).
Kesempatan yang sama, dari masing-masing seksi diminta membuat rencana serta rancangan berapa besar anggaran yang dibutuhkan. Kemudian selanjutnya dilaporkan ketua panitia ke Bupati Merauke.
Tema HUT RI tahun 2021 adalah Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Dan sub tema yaitu ‘Dengan semangat HUT Ke-76 Kemerdekaan RI kita tingkatkan iman dalam mengahadapi Pandemi Covid-19, menuju Indonesia maju dan tangguh mencapai Merauke bangkit, Merauke sehat serta sukses PON XX tahun 2021.’
Ketua Panitia HUT RI, Rhama Dayanto menyampaikan, semua kegiatan akan berlangsung di kota maupun di ibu kota distrik, dengan lomba yang diadakan harus bernuansa HUT RI. Kegiatan lomba tidak menimbulkan kerumunan massa dan lebih perketat prokesnya.
“Dan yang terpenting adalah adakan kegiatan yang dapat merubah mindset generasi bangsa, untuk lebih memahami arti perjuangan dalam meraih kemerdakan bangsa yaitu NKRI dan memiliki semangat cinta tanah air,” ucap Rhama Dayanto.
Rhama belum memastikan besaran anggaran untuk HUT RI kali ini. Besarannya akan diketahui setelah ada rencana kerja dan rancangan anggaran dari masing-masing bidang.
Rencananya, dalam menyongsong HUT RI, akan diadakan lomba cipta lagu, pembuatan gapura, membaca puisi dalam bahasa Marind, pidato kebangsaan, dan video pendek yang menceritakan tentang perjuangan. Selain itu, ada juga aksi sosial dan beberapa kegiatan lainnya.
