TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Ambon semakin menurun. Hal ini terlihat dari ditutupnya dua Rumah Sakit (RS) Lapangan yang dioperasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
“Dari tiga Rumah Sakit lapangan Pemkot Ambon, dua diantaranya sudah ditutup, yakni Hotel Wijaya dan Asrama LPMP Maluku,” kata Wali Kota, Richard Louhenapessy kepada wartawan, di Balai Kota, Selasa (24/8/2021).
Dia menjelaskan, penutupan RS Lapangan menjadi indikasi yang kuat, jika perkembangan Covid di Ambon semakin terkendali dan menurun jauh.
“Ini tentunya berpengaruh pada kebijakan kita nantinya, untuk pelonggaran tempat usaha hiburan, seperti karaoke, bioksop dan tempat bermain tetapi dengan penerapan protrokol kesehatan yang lebih ketat,” ujarnya.
Disinggung mengenai PPKM Mikro Level 3, sesuai Instruksi Wali Kota Nomor 7 Tahun 2021 yang berakhir kemarin, akankah kembali dilanjutkan, Wali Kota menyatakan, masih menunggu petunjuk Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Instruksi Mendagri.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19, Joy Adriaansz mengaku, ditutupnya dua RS Lapangan Pemkot Ambon menjadi pertanda positif. Hal itu menunjukan bahwa angka kesembuhan semakin tinggi. Disamping itu, angka kematian juga semakin berkurang.
“Oleh sebab itu, kita berharap dalam minggu ini hasil evaluasi Satgas Nasional, zonasi kita akan mengalami peningkatan, sehingga aktivitas ekonomi dan aktivitas masyarakat dapat berjalan secara normal,” katanya.
Per 15 Agustus 2021 lalu, lanjut dia, Kota Ambon masih berada pada zona Oranye (Resiko Sedang) Peta Resiko Penyebaran Covid-19 Provinsi Maluku dengan skor 2,28. Itu artinya, hanya terpaut 0,12 poin dari zona kuning (Resiko Rendah).
“Tentunya kita optimis jika kondisi ini tetap bertahan, minggu ini kita dapat masuk ke Zona kuning. Untuk itu, Tim Satgas tetap memberikan kepada masyarakat untuk memberi dukungan terhadap vaksinasi, dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tandas dia.