TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pembangunan gedung teknis dan adminstrasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong mulai dilakukan. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama,Jumat (27/8/2021).
Perencanaan pembangunan gedung Lapas kelas II B Sorong itu bermula dari kejadian pembakaran gedung kantor teknis, dan gedung kantor administrasi yang dilakukan oleh Narapidana pada kerusuhan 19 Agustus 2019 lalu.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong, Gustaf N.A. Rumaikewi mengatakan bahwa Lapas Sorong mendapat jatah 2 bangunan dari Kementrian Hukum dan HAM, yang akan difungsikan sebagai gedung teknis dan adminsitrasi. Namun kata Gustaf, karena terkendala Covid-19 yang kembali merebak, pembangunan harus dilakukan secara bertahap.
“Karena Covid-19 ini, hanya satu bangunan dulu yang dikerjakan untuk tahun ini, yang satunya lagi akan dibangun tahun depan,” jelas Gustaf yang ditemui usai peletakan batu pertama tersebut.
Menurut Gustaf, bangunan teknis dua lantai yang akan segera dibangun, direncanakan rampung pengerjaannya pada akhir tahun.
“Ini kan bangunannya 2 lantai, kalau sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, pembangunannya akan rampung paling di tahun ini,” terang Gustaf sembari memperkirakan pembangunan gedung baru Lapas Sorong tersebut menelang anggaran Rp 8 miliar.
Sementara itu, Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Piet Bukorsyom mengharapkan, gedung kantor Lapas Sorong bisa dibangun dengan baik dan dapat memenuhi syarat.
“Pembangunan harus dikawal agar bisa selesai tepat waktu. Pengamanan harus dijaga dengan baik, agar proses pembongkaran dan pembangunan dapat terlaksana juga dengan baik,” tuntas Piet.
