Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Yayasan Mange-Mange Papua Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Tambrauw Sambut Pariwisata Berkelanjutan

×

Yayasan Mange-Mange Papua Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Tambrauw Sambut Pariwisata Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Foto bersama peserta pelatihan dan tim Mange-Mange Papua.
Example 468x60

TEROPONGNEWS COM, TAMBRAUW- Yayasan Mange-Mange Papua bekerja sama dinas Pariwisata kabupaten Tambrauw menggelar pelatihan peningkatan kapasitas ekonomi kreatif kepada kelompok-kelompok usaha yang ada di kabupaten Tambrauw Papua Barat, khususnya di GKI Bakal Klasis Abun.

Kegiatan yang disuport oleh program bantuan dari pemerintah Selandia Baru (New Zealand) ini melibatkan 150 peserta yang terdiri dari kaum perempuan di Kampung Werur Besar (Werbes) distrik Bikar, pada 15-18 Juni 2021 lalu.

Example 300x600

Kegiatan tersebut bertujuan membangun persepsi dan komitmen bersama Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Tambrauw, dan meningkatkan pemahaman dan ketrampilan pemberdayaan perempuan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tambrauw, serta mempersiapkan Tambrauw sebagai salah satu pusat destinasi wisata, serta eningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan masyarakat melalui ketersediaan produk ole-ole khas Tambrauw.

Kordinator Bantuan Program Pemerintah Selandia Baru dari Yayasan Mange-Mange Papua, Albert Nebore, mengatakan Tambrauw memiliki Kawasan Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah yang sementara dikembangkan menjadi pusat-pusat destinasi wisata, baik di masa sekarang maupun di masa akan datang.

Menurutnya, Wisata minat khusus diprediksi akan semakin menarik wisata manca negara ke kabupaten Tambrauw, seiring dengan semakin baiknya Aksesibilitas, atraksi maupun aminitas di Kabupaten Tambrauw.

“Tambrauw memiliki Kawasan Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah yang sementara dikembangkan menjadi pusat-pusat destinasi wisata, wisata minat khusus diprediksi akan semakin menarik wisata manca negara ke kabupaten Tambrauw, seiring dengan semakin baiknya Aksesibilitas,” ujar Albert Nebore, Senin (21/6/2021).

Dikatakannya, kebutuhan untuk menghadirkan peran wanita dalam mempersiapkan ekonomi alterantif baik pada saat pandemi saat ini maupun pasca pandemi sangat diperlukan dalam mengantisipasi serbuan turisme mancanegara.

“Peluang ekonomi alternatif menjadi penting dalam menawarkan berbagai souvenir khas Tambrauw khususnya aneka jenis olahan produk perikanan maupun produk olahan non perikanan,” jelasnya

Menurutnya, jemaat-jemaat dilingkungan GKI Bakal Klasis Abun adalah bagian dari Gerakan aksi pengembangan ekonomi yang terpanggil menguatkan basis ekonomi jemaat dalam menjawab tantangan pengembangan pariwisata di masa datang.

Leinora Mambrasar, salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim dari Yayasan Mange-Mange Papua, dimana pelajaran membuat bahan makanan ringan memberikan dampak positif bagi keluarga.

“Kegiatan pelatihan ini sangat memberi dampak positif bagi kita punya keluarga, dimana setelah selesai pelatihan, setelah sampai di rumah bahan makanan ini bisa kita olah untuk keluarga, artinya anak-anak pasti sudah tidak minta uang untuk pergi jajan di kios-kioas. Kami bersyukur dan berikan apresiasi buat Yayasan Mange-Mange Papua,” terang mama Leinora Mambrasar.

Kegiatan tersebut akhirnya memberikan dampak positif dengan tersedia hasil produk ekonomi alternatif melalui berbagai aneka makanan olahan berbahan dasar lokal di Kabupaten Tambrauw, dan terbentuk 8 kelompok ekonomi kreatif di wilayah distrik Bikar, serta sebanyak 150 perempuan memiliki pengetahuan konservasi, pariwisata berkelanjutan dan keterampilan menyedian ole-ole khas Tambrauw .

Example 300250
Example 120x600