TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT – 16 Siswa/i Taman kanak-kanak (TKK) dan Kelompok Belajar (KB) Lahairoi Mefkajim Ayamaru berhasil diwisuda pada Kamis 17/6/2021.
Kepala Dinas pendidikan kabupaten Maybrat Kornelius Kambu kepada media ini mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi TK dan KB YPK Lahairoi Mefkajim yang telah memberikan kontribusi kepada Pemda Maybrat khususnya di dunia pendidikan.
“ Tentunya ini menjadi harapan kita semua, pemerintah daerah sangan memberikan apresiasi ,memberikan penghargaan karena yayasan ini hadir memberikan kontribusi dibidang pengembangan sumber daya manusia lebih kususnya masyarakat dikabupaten Maybrat ,” ungkapnya.
Kornelius menyebut generasi saat ini yang perlu dipersiapkan adalah generasi emas, anak anak milenial ini harus dipersiapkan sejak dini untuk tahun-tahun mendatang , untuk itu perlu adanya persiapnan dengan pendidikan formal yang terus dipacu dan didorong.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada pengurus yayasan yang selama ini mendidik dan membina generasi muda selama ini. Pengelolaan yayasan ini dapat menjadi contoh dan teladan bagaimana mengelolah pendidikan secara baik untuk itu perlu di dokumentasikan menjadi Potret pembangunan secara khusus dibidang pendidikan,” jelasnya dengan penuh semangat.
Sementara itu kepala sekolah TK dan KB YPK Lahairoi Mefkajim, Balandina Rumbaba menjelaskan
Wisuda 16 siswa/- siswi Taman kanak-kanak (TKK) dan Kelompok belajar (KB) YPK Lahairoi Mefkajim Ayamaru kali ini adalah angkatan ke-IV tahun 2021.
Balandina berharap agar anak-anak yang telah dididik selama ini dapat meraih cita-cita setinggi langit dan menjadi generasi yang takut akan tuhan.
“Sesuai dengan pembelajaran karakter yang telah kami terapkan di sekolah bagi tanaman kanak-kanak dan kelompok belajar Itu ada enam aspek penilaian yakni” aspek sosial, agama, bahasa, motorik, kognitif dan seni ,”ujar Balandina Rumbaba.
Lebih lanjut ia menambahkan, demi meningkatkan pelayanan pendidikan, Kami juga bekerja sama dengan bank Papua KCP Ayamaru dalam pemberian buku tabungan untuk simpanan pelajar , dan kami juga bekerjasama dengan kependudukan dan catatan sipil mengenai kartu identitas anak (KIA) kemudian bekerja sama dengan puskesmas untuk pengukuran berat badan dan tinggi badan , menyangkut proses sosialisasi lain yang menyangkut kesehatan anak di sekolah,”tutup Balandina Rumbaba.
