TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani mengungkapkan, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, sudah tidak ada lagi zona merah Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi dan evaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, kabupaten/kota, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulsel.
“Saya kira tidak ada masalah dan tadi juga tidak ada lagi merah, (hanya) oranye dan hijau. Dari 24 kabupaten kota tidak ada yang merah,” ungkap Abdul Hayat kepada wartawan, di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (15/6/2021).
Abdul Hayat berharap, masyarakat Sulsel bisa mempertahankan zona oranye dan hijau ini. Tentunya, dengan mengurangi kegiatan yang bersentuhan langsung, serta harus mematuhi protokol kesehatan.
“Yang menggembirakan kita (Sulsel) tingkat kesembuhan itu 90 sekian persen. Jadi hampir pasti tidak ada yang meningkat,” tuturnya.
Sulsel per 13 Juni 2021 masih ada 17 orang kasus terkonfirmasi Covid-19. Kendati demikian, Sulsel sementara menyusun skema sekolah tatap muka dan akan melibatkan United Nations Childrens Fund (Unicef).
Diketahui, Unicef memang fokus mendampingi anak untuk menghadapi berbagai tantangan dan resiko di musim pandemi Covid-19.
“Angka penularan masih ada, terakhir tadi masih ada per 13 Juni, tinggal 17 (kasus). Di Sulsel ini masih terkendali dan sekolah mulai bertahap di atur. Dibuka secara bertahap. Kita coba bekerjasama dengan berbagai elemen termasuk Unicef, tadi menghadap dengan saya untuk secara bersama – sama mengatur ini,” tandas dia.