Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Sosok Ini Rencananya Bakal Pasang Fasilitas Layanan GeNose C19 di Kaltara

×

Sosok Ini Rencananya Bakal Pasang Fasilitas Layanan GeNose C19 di Kaltara

Sebarkan artikel ini
Gajah Mada Elektronik Nose (GeNose) C19. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Mantan Direktur Utama RSUD Tarakan, dr Wiranegara Tan berencana membuka fasilitas layanan Gajah Mada Elektronik Nose (GeNose) C19, di Pelabuhan Tengkayu I atau SDF Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

“Pertemuan saya dengan Gubernur beberapa waktu lalu, untuk meminta restu dan izin terkait pemasangan Genos di Pelabuhan SDF, Alhamdulillah Gubernur sangat respek dan langsung mengizinkan agar GeNose di SDF Tarakan dapat segera dipasang,” kata dr. Wira lewwt siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Kamis (27/5/2021).

Example 300x600

Dijelaskan dr. Wira, pemasangan Genos di Pelabuhan SDF ini sangat penting selain dipasangkan di Bandara Juwata Tarakan. Apalagi di luar Kaltara saat ini terdapat banyak varian baru Covid-19.

Sehingga, lanjut dia, perlu adanya upaya protek terhadap setiap pendatang, yang baru tiba di Bandara Juwata dan melanjutkan perjalanan melalui SDF.

“Kalau tidak ada protek melalui SDF, dikhawatirkan penularan Covid-19 di Kaltara semakin menjadi. Makanya saya meminta izin kepada Gubernur untuk menyiapkan fasilitas GeNose,” jelasnya.

Untuk layanan Genos di SDF, dr. Wira memastikan, semua perlengkapannya disiapkan secara mandiri, tanpa bantuan pemerintah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov), diharapkan dapat menyiapkan tempat dan membantu masalah perizinannya.

“Kita jangan sedikit-sedikit bebankan pemerintah. Lagi pula layanan GeNose ini bisa diperoleh masyarakat secara mandiri dan harganya hanya Rp 50 ribu. Hanya saja, yang dibutuhkan saat ini tempat dan izin di SDF dari Pemprov,” terang dr. Wira.

Dr. Wira menegaskan, pemasangan Genos di SDF akan menyesuaikan kebutuhan yang ada. Saat ini, layanan GeNose yang terdapat di Kaltara baru ada di Bandara Juwata Tarakan, itu pun hanya untuk keberangkatan bukan kedatangan.

“Kan banyak penumpang yang tiba di Bandara Juwata langsung melanjutkan perjalanan melalui SDF. Nah di SDF ini lagi yang harus diprotek jangan sampai ada penumpang datang bawa virus ke setiap kabupaten dan kota di Kaltara,” tegasnya.

Sejauh ini, dr. Wira menuturkan, pemanfaatan layanan GeNose sudah banyak dipahami dan diminati masyarakat.

Selain harganya yang murah, alat pendeteksi buatan anak bangsa itu memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk mendeteksi virus.

“Di Bandara Juwata para penumpangnya sudah sangat mengerti menggunakan GeNose sebelum berangkat ke daerah tujuannya,” bebernya.

Disinggung masalah target kapan layanan GeNose dipasang di SDF, dr. Wira menyebutkan, secepatnya layanan tersebut disiapkan. Namun, tetap saja harus melihat kondisi pengerjaan yang ada di lapangan.

“Kalau dari gubernur kita sudah dapat izin untuk pemasangan GeNose di SDF, tapi kan kita harus siapkan dulu peralatan dan perizinannya, kalau dalam minggu ini selesai langsung kita aktifkan,” sebut dr. Wira.

Dr. Wira berkeinginan, pemasangan GeNose ini dapat juga dipasang di sejumlah pelabuhan di Kaltara. Akan tetapi, saat ini pihaknya masih terkendala dengan mahalnya alat dan bahan yang habis pakai.

“Genos itu ada bahan yang habis pakai, dari Kementerian Perhubungan sendiri yang berencana pasang GeNose di setiap bandara di Indonesia, baru terlayani sekitar 20-an bandara,” ujarnya.

Example 300250
Example 120x600