TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Sekretaris Kota Ternate, Jasri Usman mengatakan, Pemerintah Kota Ternate berusaha untuk menjaga tingkat inflasi, dengan strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, kesediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Bagimana kita berupaya untuk menjaga inflasi tahun ini, agar fokus pada ketersediaan pasokan dan jalur distribusi,” kata dia kepada wartawan, di Ternate, Selasa (11/5/2021).
Menurut data yang dihimpun, inflasi paling tinggi disebabkan oleh makanan, minuman, dan tembakau karena 3 hal tersebut merupakan barang yang paling banyak dibeli oleh konsumen di Ternate.
Pada bulan April, Kota Ternate mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,25 persen, dan komoditas yang paling menyebabkan inflasi tersebut adalah kentang, kayu balok, dan wortel.
“Mengapa kayu balok memicu kenaikan inflasi? Karena menurut data Dinas kehutanan Maluku Utara, sejak triwulan IV tahun 2020 mengalami penurunan produksi kayu secara umum di Maluku Utara, sehingga harga naik drastis,” tandas Sekot Ternate.