TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT- Bupati Maybrat, Dr Bernard Sagrim, MM membantah keras peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap rombongan Kapolres Maybrat pada beberapa waktu lalu di kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Kabupaten Maybrat Papua Barat agar tidak boleh dispekulasikan secara berlebihan.
Dirinya mengaku kaget ketika mendengar peristiwa tersebut. Menurutnya, kronologis kejadian yang menimpa rombongan aparat kepolisian ini seharusnya didalami lagi oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua Barat guna mengungkap pelaku yang hingga sekarang belum jelas.
Kejadian ini seharusnya didalami lagi oleh Polda Papua Barat guna mengungkap pelaku yang hingga kini belum jelas,” ujar Bupati Bernard Sagrim, Sabtu (15/5/2021).
Bupati Sagrim menilai informasi yang berkembang di medsos bahwa, ada tembakan sebanyak tiga kali oleh OTK dan mengenai kaca spion mobil dan badan mobil Kapolres ini juga hanya sepihak yakni oleh Kepolisian saja, sementara pihaknya sendiri hingga saat ini belum mendapatkan informasi jelas dari warga setempat terkait penembakan tersebut, kondisi di Maybrat secara umum juga masih kondusif, warga pun beraktivitas seperti biasa
“Jadi waktu itu saya tidak tanya mengenai korban atau apa karena saya juga cukup kaget, karena biasanya, jangan kan orang bawa senjata atau tembak, orang masayarakat saya ini biasa begitu pegang parang atau baku kejar saja berita yang sampai ke saya bahwa ada yang mati, ada yang tangan putus, ada yang leher putus padahal setelah kita cek tidak ada,” kata Bupati Bernard Sagrim.
Ia pun menghimbau kepada seluruh warga Maybrat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi tentang penembakan tersebut dan dipercayakan sepenuhnya kepada Polda Papua Barat dalam menuntaskan kasus ini
“Sekali lagi, informasi tentang kontak tembak ini kita tidak usah berspekulasi, tidak usah Melebih-lebihkan bahwa ini ada kontak tembak, atau bahwa ini ada kena mobil, tidak usah, kita tenang semua, nanti Bapak Kapolda dengan jajarannya yang akan bekerja,” pungkasnya.