TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Ambon City of Music telah mendapat kepercayaan dari masyarakat pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Ambon City of Music sebagai salah satu Brand Pariwisata Terpopuler di Indonesia.
Hal itu diakui Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy selepas menerima penghargaan dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Ina Bay Hotel Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Kerjasama Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) RI, Daulat P Silitonga.
“Saya mendapat kesan yang luar biasa dari penyelenggaraan kegiatan ini karena ditengah-tengah kondisi pandemi Covid-19, pariwisata memberikan harapan baru bagi masa depan Indonesia,” ungkap Wali Kota lewat rilisnya yang diterima media ini di Ambon, Sabtu (22/5/2021).
Menurutnya, pariwisata bukan soal alamnya saja, tetapi soal karakter dan banyak hal, diantaranya budaya pemerintahan, budaya kulinernya, budaya musiknya serta budaya-budaya lain.
“Ini semua yang bisa kita dorong untuk kita jual, ini pengalaman yang luar biasa untuk Pemerintah Kota Ambon,” kata Wali Kota.
Yang lebih tertarik lagi, lanjut Wali Kota, Labuan Bajo merupakan sebuah kota yang memberikan prospek pengembangan pariwisata Indonesia kedepan.
“Labuan Bajo memberikan inspirasi yang luar biasa bagi kita untuk terus mengembangkan kota kita dari sektor pariwisata,” ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MenparEkraf), Sandiaga Uno dalam sambutannya secara virtual memberikan apresiasi terhadap industri pariwisata Indonesia.
Dikatakan, terdapat 34 juta tenaga kerja dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
“Namun kita harus tetap optimis untuk bangkit dan tidak hanya harus survive, tetapi bertahan mengambil peluang dan menjadi pemenang,” harap MenparEkraf.
Dia menambahkan, dalam menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong para pelaku parekraf untuk bangkit dan menerapkan strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Tiga pilar strategi tersebut, sambung Sandiaga Uno, diimplementasikan dalam berbagai hal antara lain berinovasi dalam mengembangkan dan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia sesuai dengan kebutuhan pasar terkini.
“Memanfaatkan teknologi digital dan menerapkan protokol kesehatan CHSE Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), dalam rangka mendukung industry pariwisata Indonesia selama pandemi, serta berkolaborasi dengan berbagai macam stakeholder,” tandas Sandiaga.