TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI terus mendukung pelaksanaaan transportasi logistik laut, darat dan udara melalui program angkutan udara perintis kargo dari Kabupaten Merauke ke wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubi), Papua.
Pada awal tahun 2021 kemarin, telah dibuka pengiriman perdana beras ke wilayah tersebut dan kali ini pengiriman ke daerah yang sama berupa sembilan bahan makanan pokok (Sembako) dilaksanakan di Bandara Mopah Merauke, Senin (05/04) disaksikan langsung perwakilan dari Kemenhub RI.
“Kami pemerintah pusat khususnya Kementrian Perhubungan telah melakukan berbagai upaya untuk bisa menurunkan disparitas harga di Papua agar harganya bisa turun,” terang Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik Multimoda dan Keselamatan Perhubungan, Chris Kuntadi pada sela-sela pembukaan kegiatan.
Pertama, kata Chris pemerintah mulai dengan program tol laut yang telah disubsidi pemerintah dengan sangat besar. Namun, masih saja ada keluhan harga di daerah pegunungan yang cukup melambung dipicu oleh mahalnya biaya angkutan udara ke wilayah pedunungan.
Oleh sebab itu, pempus membuat broker yang disebut dengan jembatan udara untuk bagaimana pesawat mengangkut logistik kargo dari Merauke-Oksibil (Kabupaten Pegunungan Bintang) dengan biaya pengangkutan disubsidi penuh Kemenhub.
“Ini namanya subsidi perintis. Baik laut, darat dan udara, kita suplai semuanya. Nanti kita akan melihat bagaimana perubahan harga bahan pokok setelah ada subsidi angkutan,” ucap Chris.
Sebaliknya, daerah yang dituju menyiapkan kargo balik perintis dari Oksibil-Merauke untuk kemudian dilanjutkan ke daerah lainnya di Papua dan ke Pulau Jawa.
Bupati Pegub Spei Yan Bidana yang juga hadir dalam kesempatan yang sama mengatakan, setiap pengangkutan memuat 6 ton bahan pokok yang diangkut tiga kali dalam seminggu. Sementara kargo balik berupa material chepping untuk kebutuhan pembangunan di Merauke maupun wilayah lainnya dan juga sayuran seperti kentang, wortel, kubis dan sayur buah lainnya.
Ia mengharapkan harga beli di wilayah yang dipimpinnya bisa terjangkau masyarakat. Sebagai contoh ia menyebut air mineral aqua kemasan 350 gram capai Rp 20.000/botol di Oksibil. Dengan bantuan kargo ini diharapkan akan menurun menjadi Rp 10.000/botol.
“Kita tetap melakukan pengawasasan, baik kualitas maupun kuantitas peredaran. Kita akan buat label khusus. Nanti kita buat Perda tentang distribusi logistik bahan makanan pokok supaya bisa jalan seimbang,” uangkap Spei Yan.
Terkait kegiatan moda transportasi udara, pihak Bandara Mopah pada prinsipnya selalu bersedia mendukung program Jokowi dalam upaya penurunan harga di wilayah Papua, terutama melalui perintis kargo.
“Untuk mendukung kegiatan moda transportasi logistik laut, darat dan udara khususnya perintis kargo, Bandara Mopah pada prinsipnya ikut mendukung program Jokowi untuk menurunkan harga,” ucap Kepala Kantor UPBU Mopah, Thomas Alva.