Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Secara Simbolis, H. Sulaeman Serahkan Bantuan Program P2L Kepada Kelompok Ibu-ibu

×

Secara Simbolis, H. Sulaeman Serahkan Bantuan Program P2L Kepada Kelompok Ibu-ibu

Sebarkan artikel ini
Penyerahan simbolis bantuan program P2L di Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah Merauke. Foto-Getty/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Penyerahan bantuan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian TA 2021, aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sulaeman L. Hamzah dilakukan di Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah Merauke, Kamis (29/04).


Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah sekaligus Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah menyampaikan program P2L aspirasi H. Sulaeman di tahun 2021 ini berjumlah 40 kelompok untuk Papua.

Example 300x600

Dari jumlah di atas, kuota untuk Merauke lebih banyak dari daerah Papua lainnya, yakni 27 kelompok. Sisanya diberikan kepada kelompok penerima di Jayapura, Kerom dan Kota Jayapura. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan dana sebesar 75 juta rupiah dari Kemetrian Pertanian RI.

“Program ini bekerja sama antara Rumah Aspirasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Merauke. Karena kami hanya memperjuangkan, mengusulkan setiap kelompok ibu-ibu rumah tangga untuk mendapatkan bantuan Rp 75 juta. Tetapi yang mendampingi sampai sukses dan tidaknya, tentu dari Dinas Ketahanan Pangan,” terang Fauzun Nihayah dalam sambutannya.

Program gratis tersebut diharapkan dpat dimanfaatkan dan dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, kunjungan setiap deplot akan dilakukan anggota legislatif, untuk melihat langsung akan pemanfaatan pekarangan itu berhasil atau tidak dan apa yang harus dilakukan lebih lanjut.

Selain itu, Rumah Aspirasi juga mempunya program bantuan alat mesin pertanian (Alsintan). Permintaan bantuan cultifator untuk pengelolaan pekarangan akan diakomodir guna mendukung suksesnya kegiatan P2L di Merauke.

“Minggu ini, uang 75 juta langsung dicairkan di rekening kelompok ibu-ibu. Uang Rp 75 juta itu harus dipertanggungjawabkan, semua untung atau rugi harus dilaporkan secara kelompok. Semua harus tahu, tidak hanya satu atau dua orang saja,” tegas Fauzun.

Lanjut kata Fauzun, pihaknya tetap komitmen memperjuangkan kepentingan ibu-ibu RT di tengah Covid-19, bagaimana ibu-ibu bisa membantu keluarga, sesama sekitar untuk menanam sayur guna kebutuhan pangan setiap hari.

Kelompok penerima bantuan diminta tetap jaga silaturahmi antara satu dengan yang lain. Semua kegiatan dikeola dengan baik dan transparan lalu dipertanggung jawabkan dan dilaporkan secara kelompok.

Dinas Ketahanan Pangan melakukan sosialisasi dan pendampingan selama proses kepada semua kelompok. Dinas berupaya agar masyarakat melalui ibu-ibu mampu merubah pola hidup, dengan mengkonsumsi sayur secara baik diawali dengan budi daya sayuran.

“Selama ini konsumsi sayur kita masih sangat rendah. Program tanam sayur ini lebih pada peningkatan ekonomi keluarga dan penghematan belanja sayuran serta mengatasi stunting di keluarga masing-masing,” ucap Staf Dinas Ketahanan Pangan, Andre Rimbayana.

Ia mengapresiasi anggota legislatif dari Partai NasDem yang sangat antusias menjaring dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di Papua, khususnya Merauke. Sebab, tidak semua anggota legislatif proaktif kepada rakyat setelah dipilih.

“Kami harapkan dapat menjadi contoh bagi anggota dewan lainnya, supaya lebih memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ungkap Andre.

Lanjut, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah mengutarakan, bahwa proses untuk mendapatkan paket bantuan selalu dibicarakan dalam rapat komisi berama kementrian terkait. Bantuan P2L ini disalurkan melalui dua bagian, pertama jalur reguler ada dua kelompok dan jalur aspirasi sebanyak 27 kelompok, sehingga totalnya 29 kelompok yang semunya dibawah pengawasan dinas dan Rumah Aspirasi.

“Saya lebih prioritas untuk Kabupaten Merauke. Saya serius bicara, karena saya mau ekonomi masyarakat kita di Merauke ini tumbuh. Kita lihat, ada yang sudah mapan jualan di kios-kios ada yang masih merayap masih jualan beralaskan karung di pinggir jalan. Kita yang mapan kita bantu mereka. Karena ini uang pemerintah, harus pandai-pandai mengelola,” pungkas H. Sulaeman.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bantuan dana program P2L kepada perwakilan kelompok ibu-ibu dan berlanjut diskusi bersama.

Example 300250
Example 120x600