TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Deflasi yang terjadi di Kalimantan Utara pada bulan Maret 2021 masih terpantau negatif sebesar -0,02 persen seperti yang juga terjadi pada Februari 2021 deflasi mencapai sebesar -0,03 persen. Demikian siara pers yang diterima Teropongnews.com, Kamis (22/4/2021).
Deflasi juga masih terjadi di Kota Tarakan, dan malah meningkat sebesar -0,19 persen dari bulan sebelumnya, yakni Februari 2021 yang mencapai -0,01 persen.
Berbeda dengan Kota Tanjung Selor justru mengalami inflasi hingga mencapai 0,64 persen, setelah sebulan sebelumnya yaitu bulan Februari sempat mengalami deflasi -0,13 persen, berikut andil inflasi dan deflasi paling dominan yang terjadi di Kalimantan Utara.
Cabai Rawit naik sebesar 0,19 persen; Tomat naik sebesar 0,05 persen; Daging Ayam Ras naik sebesar 0,05 persen; Jagung manis naik sebesar 0,05 persen, Terong 0,02 persen.
Sementara yang sempat mengalami deflasi adalah Bayam turun sebesar -0,12 persen; Sawi hijau turun sebesar -0,08 persen; Angkutan udara turun sebesar -0,08 persen; Kacang panjang -0,06 dan Emas perhiasan turun sebesar -0,06 persen.