TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Memasuki Bulan Maret 2020, dari 90 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, sebanyak 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terdapat pada Kota Jayapura sebesar 1,07 persen, dan inflasi terendah terdapat pada Kota Banjarmasin sebesar 0,01 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terdapat pada Kota Bau-Bau sebesar -0,99 persen, dan deflasi terendah terdapat Kota Palopo sebesar -0,01 persen.
Kota Tanjung Selor berada pada posisi ke tujuh nasional dan ke dua di Pulau Kalimantan dengan nilai inflasi sebesar 0,64 persen.
Sementara Kota Tarakan justru mengalami deflasi sebesar -0,19 persen, mengakibatkan Tarakan turun pada posisi ke 74.
Untuk Provinsi Kalimantan Utara (Gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor) pada Februari 2021 terjadi deflasi sebesar -0,02 persen.
Berikut adalah hasil pantauan IHK di Pulau Kalimantan dimana terdapat delapan kota yang mengalami inflasi, yakni Kota Baru berada pada posisi pertama dengan nilai inflasi sebesar 0,68 persen.
Kedua Kota Tanjung Selor dengan nilai inflasi sebesar 0,64 persen; selanjutnya ada Kota Samarinda sebesar 0,24 persen; Kota Tanjung sebesar 0,21 persen; Kota Palangkaraya sebesar 0,18 persen, Kota Balikpapan sebesar 0,16 persen; Kota Sampit sebesar 0,04 persen, dan Kota Banjarmasin sebesar 0,01 persen.
Sementara empat kota lainnya yang mengalami deflasi adalah Kota Singkawang sebesar -0,50 persen merupakan kota yang mengalami deflasi tertinggi.
Selanjutnya ada kota Sintang sebesar -0,39 persen; Kota Tarakan deflasi sebesar 0,19 persen, dan Kota Pontianak deflasi sebesar -0,05 persen.