TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Ikatan Keluarga Flobamora Nusa Tenggara Timur (IKF-NTT) kota Sorong menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor ke Provinsi NTT. Selain dari IKF-NTT kota Sorong, bantuan tersebut juga berasal dari IKF-NTT kabupaten Sorong, dan Raja Ampat.
Pantauan media ini, bantuan itu dimuat dalam kontainer di pelabuhan Sorong, Rabu (21/4/2021). Nantinya kontainer itu akan diangkut menggunakan kapal penumpang menuju NTT.
Ketua IKF-NTT kota Sorong, Martinus Lende Mere menjelaskan, bantuan yang didistribusikan berupa pakaian layak pakai sebanyak 80 koli. Selain pakaian layak pakai, pihaknya juga akan mengirimkan tim ke NTT untuk menyalurkan uang donasi yang sudah terkumpul.
“Isinya semua pakain layak pakai, ada beberapa karung beras juga tetapi kita tidak bisa kirim kesana jadi kita uangkan saja. Besok hari sabtu kita berangkatkan tim ke NTT untuk membawa uang yang sudah disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat di NTT, ” jelas Martinus.
Adapun 8 titik yang akan menerima bantuan kemanusiaan itu yakni daerah Alor, Sabu, Flores, Sumba, Rote, Malaka, dan kota Kupang. Untuk sistem pembagian, kata Martinus, pihaknya bekerja sama dengan tim Satgas penanggulangan bencana yang ada di NTT.
“Kalau uang itu tidak langsung kita berikan dalam bentuk uang, tetapi akan dibelanjakan dalam bentuk makanan yang dibutuhkan. Bantuan itu akan diberikan secara merata, ” ucap Martinus.
Marthinus mengungkapkan, total bantuan yang dikumpulkan oleh IKF-NTT kota senilai Rp. 362.000, IKF-NTT kabupaten Sorong senilai Rp. 70.000.000,
“Kalau di Manokwari katanya terkumpul Rp. 412.000.000. Saya berharap apa yang telah mereka sumbangkan akan sampai kepada orang-orang yang membutuhkan. Tentu ini akan menjadi konsen kami untuk membagikannya tanpa perantara, ” terang Martinus.
Pada kesempatan yang sama, ketua IKF-NTT kabupaten Sorong, Yohanes Laba Maran mengatakan bahwa bencana di NTT adalah bencana bersama terutama bagi masyarakat NTT perantau.
“Adapun bantuan dari kabupaten Sorong berupa pakaian layak pakai yang sudah bergabung dengan kota Sorong, dan juga raja ampat. Kalau dari kabupaten Sorong ada 16 Koli pakaian layak pakai dan uang senilai Rp. 70.000.000,” pungkas Yohanes.