TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya akan lebih menertibkan perjalanan dinas keluar daerah.
Berangkat dari besar biaya perjalanan selama lima tahun sebelumnya, kisarannya hampir mencapai Rp 1 triliun lebih. Untuk itu, di masa jabatannya kali ini, kegiatan perjalanan dinas keluar Merauke akan dihitung berdasarkan kalender anggaran.
“Perjalanan kita itu berdasarkan kalender anggaran dan perencanaan pembangunan. Jadi kalau APBN sudah ditetapkan, untuk apa kita pulang balik Jakarta,” ungkap Romanus kepada wartawan, Rabu (28/04) di Merauke.
Kembali ditekankannya, ketika APBN sudah ditetapkan, lobby anggaran tidak bisa dilakukan lagi. Terkecuali untuk sekedar koordinasi. Itupun tidak bisa dilakukan sampai belasan kali dalam setahun.
“Misalkan ke Jakarta, kita pakai standar. Satu tahun mungkin cuma empat kali, kalau kita pakai kalender anggaran. Kalau sudah di atas empat kali, itu something (sesuatu). Itu jadi pertanyaan,” pungkasnya.
Untuk itu, kepada pejabat maupun staf dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diingatkan, agar memperhatikan penekanan yang disampaikan kepala daerah tersebut. Sehingga, beban anggaran untuk perjalanan dinas di Pemda Merauke lebih diminimalisir.
Kesempatan yang sama, Romanus Mbaraka mengingatkan agar semua ASN dan staf honorer harus disiplin dan rajin masuk kantor dan menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik.