TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV melaksanakan kegiatan panen raya padi yang dikelola prajurit Lantamal XIV Sorong dan kelompok tani rukun wargi di lokasi persawahan unit II, jalan terong, kelurahan Malawili, Distrik Aimas, kabupaten Sorong, Jumat (12/3/2021).
Menurut Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han), panen raya padi dari jenis mamberamo ini untuk menunjang program pemerintah yaitu program ketahanan pangan.
“Kita juga tidak hanya tanam padi, ada jagung petatas, dan sayuran, ikan juga ada. Pada masa pandemi seperti ini, ketahanan pangan menjadi sesuatu yang harus diupayakan dan dipertahankan, ” ujar Pangkoarmada III.
Pangkoarmada III menjelaskan, adapun bibit padi yang ditanam adalah jenis mamberamo dengan jumlah bibit yang dibutuhkan sebanyak 50 Kg, dengan luas lahan dua hektar.
Dikatakannya, lahan ketahanan pangan sektor pertanian seluas dua hektar itu sebelumya merupakan lahan tidur, dimana dalam kurun waktu satu tahun tidak pernah ditanami lagi.
“Hambatan yang terjadi dalam program ini, biasanya hanya hama tikus, sama pupuk yang sulit. Tapi semua itu bisa diatasi oleh para petani. Untuk biaya keseluruhan menghabiskan biaya kurang lebih Rp. 10 Juta, dengan melibatkan 30 prajurit,” ungkap Pangkoarmada III.
Pada kesempatan yang sama Bupati Kabupaten Sorong, Dr. Jhony Kamuru memberikan apresiasi kepada Koarmada III dan jajarannya karena telah mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahan pangan di situasi Pandemi seperti ini.
“Karena di situasi Pandemi ini memang tidak ada cara lain, kecuali yang paling menjadi perhatian pemerintah adalah ketahanan pangan, dan hari ini luar biasa sekali karena Koarmada III dan Lantamal XIV sudah mewujudkannya lewat acara panen raya ini, ” ujar Bupati.
Lewat kegiatan panen raya itu, Bupati berharap mindset masyarakat berubah dan termotivasi untuk mwujudkan program ketahanan pangan lewat semangat menanam padi.
” Semoga lewat kegiatan ini dapat merubah Mindset kita, khusunya masyarakat yang ada di lingkungan Aimas, karena sekarang kita punya generasi yang tanam padi itu sudah tidak ada. Banyak yang tidak berminat karena generasi sekarang sudah gengsi untuk menggarap lahan untuk menanam padi, “terang Bupati.
Bupati juga bersyukur, di situasi pandemi Covid-19 ini panen raya padi dapat dilakukan meskipun dengan biaya yang murah, namun bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk diketahui, lahan sektor pertanian yang digunakan seluas dua hektar itu adalah milik Giono, yang merupakan anggota dari kelompok tani rukun wargi kelurahan Malawili, distrik Aimas, kabupaten Sorong.
Pada tanggal 15 November 2020 prajurit Lantamal XIV Sorong bersinergi dengan masyarakat mulai membangun dan mengolah lahan tidur tersebut untuk bisa dijadikan lahan yang produktif.
Selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2020, bibit padi jenis mamberamo mulai ditanam di lahan ini, dan tanaman padi tersebut sudah bisa dipanen pada tanggal (12/3/2021).Dari hasil panen raya itu, diperkirakan hasilnya mencapai kurang lebih 3 hingga 5 ton padi.