TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menekankan, agar permasalahan tunggakan pembayaran ke rekanan tidak terulang kembali.
“Harus ada perencanaan cashflow. Ada neraca untuk melihat pergerakan uang yang masuk (cash inflow) maupun keluar (cash outflow),” ungkapnya kepada wartawan, di Makassar, Rabu (10/2/2021).
Dia juga berharap, agar setiap program memperhatikan kepentingan masyarakat banyak
“Saya tidak ingin ada program yang mangkrak, serta memperhatikan program yang lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak,” pungkasnya.
Wagub Sulsel menghimbau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulsel, agar membentuk tim untuk memantau siswa yang melaksanakan proses belajar secara daring.
“Saya ingin ada tim dari dinas pendidikan yang turun untuk melihat langsung kegiatan proses belajar daring di 93 persen persen sekolah SMA sederajat, supaya ada pengecekan bagaimana progress belajar dari rumah,” tegas Wagub.
Diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulsel memberlakukan Belajar Dari Rumah (BDR) hingga 1 April 2021 sesuai edaran Gubernur Sulsel.
Dari 944 SMA/SMK di Sulsel, terdapat 880 sekolah atau 93 persen belajar daring dan 64 sekolah atau 7 persen belajar during.