TEROPONGNEWS.COM,MANOKWARI– Setelah melalui proses hearing antara pemerintah daerah dan komisi-komisi DPR Papua Barat untuk menempatkan kepentingan rakyat lebih dominan dalam program pembangunan daerah itu, akhirnya dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Papua Barat tahun 2021 disahkan.
Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR-PB) mensahkan dokumen pembangunan itu setelah gabungan fraksi dewan menyampaikan pendapat akhirnya, kemudian pimpinan pimpinan rapat paripurna kelima, masa sidang kesatu tahun 2021 meminta persetujun dari para wakil rakyat.
Ketika para wakil rakyat setuju untuk Raperda disahkan menjadi APBD Papua Barat tahun 2021 maka pimpinan rapat paripurna mengetuk palu sebagai tanda pengesahan dokumen negara tersebut.
Selanjutnya ditandatangani oleh pimpina lembaga legislatif dan eksekutif kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dokumen APBD 2021 dari Ketua Dewan Orgenes Wonggor kepada Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dalam rapat paripurna yang berlangsung di Ballroom Aston Niu Manokwari, Rabu (17/2/2021) malam.
Dalam keputusan DPR Papua Barat menjelaskan struktur APBD tahun anggaran 2021 sebesar Rp 8.824.967.136.608.00 terdiri dari, pendapatan daerah sebesar 6.830.068.181.373,00 meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 412.577.256.373,00, pendapatan Rp 6.417.490.925.000.0.
Belanja sebesar Rp 7.827.517.657.980,00 terdiri dari belanja operasi Rp 3.219.940.543.621,00 kemudian belanja modal Rp 2.348.266.644.148,00 belanja tidak terduga Rp 158.659.452.009,00 dan belanja transfer sebesar Rp 2.100.651.045.202,00, sedangkan total surplus/ defisit sebesar Rp 997.449.476.607,00.
Penerimaan pembiayaan sebesar Rp 997.449.478.628.00, sementara sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp 927.449.478.628,00, jumlah pengeluaran pembiyaan Rp 0. Sisa lebih pembiayaan anggaran daerah tahun berkenaan sebesar Rp 2.021.00.