TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merilis, bahwa Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor) pada Januari 2021 terjadi deflasi sebesar minus 0,58 persen. Dimana, Kota Tarakan mengalami deflasi sebesar minus 0,85 persen dan Kota Tanjung Selor mengalami inflasi sebesar 0,49 persen.
“Deflasi di Kaltara itu dipengaruhi oleh penuruan indeks harga pada kelompok transportasi sebesar minus 9,78 persen, kelompok kesehatan sebesar minus 0,03 persen dan kelompok pakaian dan minuman sebesar minus 0,00 persen,” kata Kabid Statistik Distribusi BPS Kaltara, Panca Oktianti, lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Rabu (3/2/2021).
Sedangkan inflasi Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,76 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,36 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,17 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,00 persen.
Guna diketahui, dari 90 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional, pada Januari 2021 yaitu sebanyak 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terdapat pada kota Mamuju sebesar 1,43 persen dan inflasi terendah terdapat pada kota Ambon sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terdapat pada kota Bau-Bau sebesar minus 0,92 persen dan deflasi terendah terdapat kota Pontianak sebesar minus 0,01 persen.