TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H Hadi Mulyadi menegaskan, kejadian bencana itu menjadi pelajaran berharga yang sangat besar maknanya bagi pemerintah daerah.
“Belajar dari peristiwa dan kejadian bencana alam, serta musibah banjir yang marak akhir-akhir ini di berbagai daerah di Indonesia,” kata Wagub, lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Senin (25/1/2021).
Sebab, kata dia, ada sebagian masyarakat Kaltim khususnya di Samarinda dan Balikpapan, yang sempat merasakan getaran ketika gempabumi mengguncang Mamuju Sulawesi Barat.
Karena itu diakuinya, Kalimantan Timur sebagai daerah yang dikategorikan wilayah bebas ancaman bencana, tidak menutup kemungkinan musibah bisa terjadi.
“Mitigasi bencana, ya kami selalu standby. Dan, pemerintah melalui BPBD bersama TNI dan Polri juga selalu siap siaga,” ungkap Hadi Mulyadi.
Mitigasi bencana di Kaltim bagi mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, pemerintah sudah memiliki data dan informasi titik rawan bencana di Kaltim. “Kita harus tetap waspada, bagaimana pun situasi dan kondisinya,” tegas Hadi.
Terpisah, Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto menambahkan setiap wilayah di Kaltim, pihaknya selalu melakukan upaya untuk melaksanakan langkah-langkah mitigasi.
Termasuk mengindentifikasi permasalahan kemungkinan terjadi bencana, guna menyiapkan langkah pencegahan dan penanggulangan.
“Mitigasi bencana sudah kita lakukan. Kami bersama-sama BPBD sudah melaksanakan penanganan di beberapa daerah bencana dan rawan bencana. Terpenting langkah-langkah antisipatif terus kita upayakan,” ungkapnya.