TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah mengatakan, berkat pendampingan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Aparat Penegak Hukum (APH), maka perampingan program dapat dilakukan yang tentunya memberi mamfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel saat menjadi pembicara secara virtual yang dilakukan oleh KPK. Selasa (8/12/2020).
Gubernur Sulsel mengatakan, selama ini setiap penyusunan APBD ada sekitar 2.000 program, dan kegiatan sekitar 8.000.
“Nah, setelah kami coba kerucutkan, tentu ini atas pendampingan yang dilakukan oleh KPK di Sulsel, dan teman-teman dari aparat penegak hukum, kita duduk bersama bagaimana merampingkan program yang gemuk ini. Akhirnya, lahirlah dari dua ribu program menjadi 200 dan 8.000 kegiatan menjadi 400,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, perampingan dan inovasi Pemprov Sulsel selama dua tahun ini betul-betul dirasakan oleh pemerintah kabupaten/kota. Terlebih dengan adanya bantuan keuangan daerah bawahan hingga ratusan miliar rupiah.
“Kami wujudkan ada bantuan keuangan daerah, karena bagaimanapun juga tidak semua tanggung jawab provinsi. Ada tanggung jawab kabupaten/kota yang tentu tidak bisa kita sentuh, tapi ada model yang bisa kita lakukan, yaitu memberikan stimulus dengan bantuan keuangan daerah dalam bentuk sinergitas pemerintah,” sebutnya
Gubernur juga mengajak semua pihak, untuk sama-sama merencanakan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi sulsel.
“Dengan APBD Provinsi Sulsel yang sekitar Rp 11 triliun, mari sama-sama merencanakan apa yang kita lakukan untuk mendorong daya pertumbuhan ekonomi Sulsel,” ucapnya.
Mantan Bupati Bantaeng menambahkan, sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta pusat terjaling dengan baik.
“Saya merasakan betul selama dua tahun ini, kedekatan sebuah sinergi baik provinsi maupun kabupaten/kota serta pusat, betul-betul terbangun dengan baik,” tandas dia.