TEROPONGNEWS.COM,MANOKWARI– H min 1 menjelang pencoblosan untuk memilih kepala daerah serentak 2020, dimana Provinsi Papua Barat ada 9 Kabupaten yang mengikuti yaitu, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana, Raja Ampat dan Sorong Selatan potensi terjadi money politik meningkat.
Hal ini akan mengakibatkan terjadi kecurangan dan mencoreng pesta demokrasi yang berazaskan langsung umum bebas rahasia jujur dan adil (LUBER JURDIL) itu.
Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat, Kombes Pol Tri Atmodjo Marawasianto,S.I.K mengatakan, untuk mengantisipasi terjadi serangan fajar maka semua personil Polda Papua Barat baik yang tidak terlibat dalam PAM TPS wajib melaksanakan patroli.
“Aparat kepolisian tetap siaga jadi malam ini polisi tidak tidur laksanakan patroli hingga besok pagi hari H supaya antisipasi terjadi serangan fajar itu” kata Kombes Pol Tri Atmodjo didamping Kabid Humas AKBP Adam Erwindi,S.I.K.,M.H saat gelar coffee morning bersama awak media di Ruangan Kabori, Swissbel-hotel Manokwari, Selasa (8/12/2020).
Dijelaskan mantan Kapolres Teluk Bintuni itu bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka upaya-upaya pencegahan terjadinya kecurangan dalam pemilu kepala daerah melalui praktek money politik.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya jual beli suara agar supaya masyarakat sebagai pemilh cerdas dapat memilih pemimpinnya sesuai hati nurani dan harapan semua orang bukan karena pengaruh uang.
“Jadikan pilkada ini sebagai momen untuk memilih pemimpin yang membawa perubahan masa depan, karena itu masyarakat silahkan berbondong-bondong ke TPS, gunakan hak suara karena sangat mendukung kemajuan 5 tahun daerah tersebut” pesan Kombes Tri Atmodjo.