TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan sejumlah program dalam mendukung pembangunan nasional, diantaranya pemanfaatan Geographic Information System (GIS) untuk pemetaan dan proyeksi penduduk, digitalisasi data dan informasi, rencana induk pengendalian penduduk berupa kebijakan zonasi dan rakor RIPDUK.
Hal ini disampaikan Sekprov Sulsel saat memaparkan strategi pembangunan kependudukan di daerah dalam mendukung pembangunan nasional di masa pandemi Covid-19, melalui zoom virtual, yang diselenggarakan Lemhanas, Rabu (11/11/2020).
Sekda mengatakan, ada sejumlah program yang sudah dilakukan pemerintah provinsi sulsel antara lain, pemanfaatan Geographic Information System (GIS) untuk pemetaan dan proyeksi penduduk, digitalisasi data dan informasi, rencana induk pengendalian penduduk berupa kebijakan zonasi dan rakor RIPDUK, deteksi dini dampak kependudukan, serta pembinaan ekonomi kerakyatan melalui kelompok UPPKS.
“Kami di Pemprov Sulsel telah melakukan berbagai program dalam mendukung pembangunan nasional di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Ia menyebutkan pembangunan kependudukan diprovinsi sulsel dilakukan secara tersinkronisasi, dan harmonisasi pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan , pembangunan keluarga, serta penataan persebaran dan pengarahan mobilitas.
“Pembangunan kependudukan adalah upaya mewujudkan sinergi, sinkronisasi, dan harmonisasi pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan , pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas, serta administrasi kependudukan,” jelasnya.
Sekda mengaku, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, memiliki visi Sulsel yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif, dan berkarakter.
Visi ini kemudian dijabarkan dalam lima misi. Pertama, pemerintahan yang berorientasi melayani, inovatif, dan berkarakter. Kedua, peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel.
Ketiga, pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif. Keempat, pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif. Kelima, peningkatan produktifitas dan daya saing produk sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Pembangunan kependudukan di Sulsel, termasuk dalam misi ketiga dan keempat,” pungkasnya.