TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H Hadi Mulyadi menegaskan, Provinsi Kaltim sangat mendukung dan peduli terhadap pembangunan hijau dan penurunan emosi karbon.
Hal tersebut juga sesuai dengan visi ke empat Kalimantan Timur Berdaulat, yaitu Berdaulat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.
“Insya Allah Kaltim merupakan provinsi yang peduli terhadap pembanhunan hijau dan penurunan emisi karbon,” kata Hadi Mulyadi lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Sabtu (28/11/2020).
Hadi Mulyadi menambahkan, Pemprov Kaltim telah ditunjuk pemerintah Pusat menjadi lokasi pilot projek penurunan emisi berbasis jurisdiksi, melalui program FCPC-Carbon Fund.
Program tersebut merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia yang dilaksanakan mulai tahun 2020-2024.
“Pemerintah Inggris melalui dua lembaga pemerintahnya merupakan donor program FCPC-CF, bersama dengan delapan negara dan dua perusahaan/lembaga internasional lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Perlemen (BKSAP) yang juga Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon mengatakan, kegiatan ini kerjasama dengan Westminister Foundation for Democracy terkait dengan Green Growth. Saat ini dekade aksi tujuan pembangunan berkelanjutan yang sudah ditetapkan sejak tahun 2015.
“Kita berharap BKSAP bisa ikut mendorong kebijakan-kebijakan itu bisa diterapkan,” kata Fadli Zon.
Pembangunan hijau sangat penting, khususnya di Provinsi Kaltim, karena merupakan daerah yang sangat kaya akan sumber daya alam, namun juga banyak eksploitasi seperti batubara dan kekayaan-kekayaan alam lainnya.
“Karena itu perlu ada perbaikan dan penyelamatan untuk kelestarian sumber daya alam,” tegasnya pada FGD yang dilakukan secara virtual.