TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan SIREKAP di tingkat TPS untuk 11 Kabupaten di Provinsi Papua dalam Pilkada serentak 2020 dipusatkan di Distrik Tanah Miring, Merauke, Papua, Sabtu (21/11/2020).
Tujuan kegiatan guna memberikan pemahaman tentang pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di masa Pandemi Covid-19 tahun 2020. Diikuti perwakilan komisioner dari 11 Kabupaten di Papua, Anggota Komisioner KPU RI dan Ketua KPU Provinsi Papua.
Ketua KPU Merauke, Theresia Mahuze dalam ucapan selamat datang mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU punya tanggung jawab untuk memastikan pemilih dan penyelenggara dari tingkat bawah maupun KPU sendiri aman dan selamat dari Covid-19.
Selain itu, memastikan partisipasi pemilih meningkat dalam Pandemi Covid-19. Memastikan seluruh penyelenggara bekerja dengan baik, jujur dan menjaga netralitas serta memininalisir pelanggaran.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada KPU Merauke sebagai penyelenggara simulasi pemungutan dan penghitungan suara dan simulasi Sirekap,” kata Theresia di Halaman Kantor Distrik Tanah Miring.
Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay kesempatan berikut menyampaikan, ada dua hal penting dalam Pilkada tahun ini yakni semua orang yang terlibat dalam TPS harus selamat dan sehat maka simulasi yang dilakukan memberikan gambaran bahwa semua pihak wajib ikuti protokol kesehatan.
“Apa yang hari ini dilakukan, juga akan dipraktekan di tanggal 9 Desember nanti,” ucapnya.
Lanjut, Ketua KPU RI diwakili Anggota Komisioner KPU RI, Ilham Saputra dalam sambutannya menyampaikan, simulasi serentak dilakukan di beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada. Tujuannya, untuk memantapkan kembali bagaimana proses pemilihan suara di TPS di tengah Covid-19.
Agar masyarakat terbiasa dengan kondisi Pandemi Covid-19. Selanjutnya Sirekap menjadi alat bantu agar seluruh masyarakat dapat mengetahui hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
“Ini sebagai bentuk transparansi kami sebagai penyelenggara pemilu untuk meminimalisir kecurangan dan memaksimalkan waktu penghitungan. Prinsipnya, 85 persen kita sudah siap untuk melaksanakan Pilkada 2020. Simulasi ini agar masyarakat taat protokoler,” pungkas Ilham.
Secara nasional, Ilham menyebut, target partisipasi pemilih 77,5 persen. Diharapkan kerja sama semua pihak agar target bisa tercapai. Merauke sendiri, ia menilai lebih siap untuk menyambut hari hal Pilkada.
Asisten 3 Setda Kabupaten Merauke, Yacobus Duwiri mewakili Pemkab Merauke menyampaikan, semakin dekat pelaksanaan pemilihan maka pentingnya kesiapan yang matang agar semua proses dapat berjalan dengan baik.
Terutama masyarakat dapat terlibat menentukan hak pilihnya. Tidak lupa ditekankan, utamakan protokol kesehatan.
“Ikuti semua prosedur dengan menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan hand sanitizer,” pungkasnya.