TEROPONGNEWS.COM, SENTANI – Ibadah KKR pemulihan Sentani dan syukuran peresmian dan penggantian nama Bandara Udara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay, Sabtu (7/11/2020), diharapkan menjadi momentum kebangkitan masyarakat adat di Sentani untuk teguh memuliakan Tuhan dalam segala hal.
Acara yang berlangsung di lapangan Makam Theys Hiyo Eluay Kota Sentani, dengan mengambil tema ‘Bangkitlah dan Menjadi Terang’ yang terambil dari Kitab Yesaya 60:1. Hadir pada acara KKR tersebut, Bupati Jayapura Matius Awoitauw, Kapolres Jayapura AKBP. Viktor Dean Makbon.
Bupati Jayapura, Matius Awoitauw dalam sambutannya mengatakan, dirinya merupakan salah satu kepala daerah yang terus menyuarakan kebangkitan masyarakat adat, untuk memulihkan Sentani secara menyeluruh, dan tanah Papua pada umumnya sejak 8 tahun lalu.
“Hari ini, jika ingin lakukan pemulihan harus menjadi pergumulan sungguh-sunguh dan seluruh elemen masyarakat, dan tidak boleh main-main, karena kita adalah asli penduduk pribumi dalam catatan sejarah bangsa Papua, dalam kutipan penyebaran bangsa-bangsa di dunia menurut para ahli,“ kata Bupati.
Untuk itu, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura, khususnya suku Sentani, harus mengedepankan Tuhan dalam segala aspek kehidupan.
“Kalau kita percaya sungguh, maka Tuhan akan menggerakkan, untuk maksudnya orang-orang pribumi yang ada di sini untuk kemulian nama Tuhan,“ tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Yanto Eluay memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, yang sudah turut berpartisipasi membantu dan mendukung kegiatan KKR pemulihan dan syukuran penggantian nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay, sehingga dapat terlaksana sesuai rencana.
“Gerakan ini akan terus kami dorong. Kami siap dan yakin untuk kemulian Tuhan, pasti ada dukungan untuk masyarakat Sentani dipulihkan mulai dari sekarang sampai di kampung-kampung yang tersebar di sentani “ harapnya.
Kapolres Jayapura AKBP. Viktor Dean Makbon mengatakan, TNI dan Polri akan selalu mengawal keamanan di wilayah Kabupaten Jayapura, dengan bersinergi bersama tokoh agama, dan tokoh adat yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Kalau kita tidak berjalan untuk mengamankan satu sama lain, maka ini menjadi berat, terutama program-program yang akan dilaksanakan pemerintah. Jadi, kuncinya adalah kedamaian,“ tandas Kapolres.