TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan hingga saat ini. Anak sekolah terpaksa dirumahkan dengan tetap belajar melalui sistim online.
Hal tersebut menjadi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), guna meminimalisir angka penularan corona.
Untuk itu, Brimob Polda Maluku meluncurkan program Brimob Ramah Anak Indonesia (BRAIN) yang dilaksanakan oleh personil Detasemen Gegana yanh dipimpin oleh Briptu Reyhan Hehanussa, yang bertempat di Mako Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku.
Wakil Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku, AKP Noovy E.A Sapulette mengatakan, program BRAIN ini merupakan instruktur dari pimpinan, dan merupakan program yang diusung oleh Korps Brimob yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, kata dia, salah satu dampak yang paling terlihat atas perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 adalah, keefektifan proses belajar mengajar.
Pasalnya, tidak semua peserta didik mampu beradaptasi dengan metode pendidikan yang mengandalkan media online, terlebih pada jenjang Sekolah Dasar (SD).
“Sistem pembelajaran secara online ini menuntut siswa belajar secara mandiri, serta membutuhkan fasilitas dan sumberdaya yang memadai. Hanya saja, beberapa kalangan saja mungkin yang mampu untuk mengikuti program tersebut, maka dari itu saya harapkan seluruh anggota Detasemen Gegana mendukung penuh program ini, agar siswa bisa merasakan belajar mengajar bertatap muka langsung dengan para guru, dan ilmu tersebut langsung bisa terserap dengan maksimal,” kata dia kepada wartawan, di Ambon, Kamis (19/11/2020).
Program tersebut diharapkan,dapat menjadikan sistem belajar mengajar jauh lebih menyenangkan, dan mementingkan kesehatan anak-anak serta efektif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.