TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Kabupaten Jayapura menjadi satu contoh dalam hal kehidupan berbangsa dan beragama di Republik Indonesia. Di Provinsi Papua, Kabupaten Jayapura dianggap paling toleran dalam menjaga kerukunan umat beragama, karena daerah yang terkenal dengan sebutan Bumi Khenambay Umbay ini telah mencanangkan Zona Integritas Kerukunan Umat Beragama dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, baik berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Jayapura, Giri Wijayantoro, kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto dalam agenda kunjungan kerja ke Kabupaten Jayapura, yang berlangsung di VIP Room Bupati Jayapura, Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (18/11/2020) siang.
“Dengan adanya kunjungan dari Dirjen Bimas Hindu di Kabupaten Jayapura, Insha Allah beliau bisa melihat sendiri terhadap umat Hindu yang ada di kabupaten ini, yang akan berkunjung ke Nimbokrang untuk melakukan peresmian Pura dan peletakan batu pertama Wantilan. Mudah-mudahan apa yang beliau rasakan, bahwa kita menjalankan peribadatan dan beragama itu saling melindungi satu sama lain dengan Kebhinekaan yang ada,” ucapnya.
Lanjut Wabup Giri mengatakan, Kabupaten Jayapura telah mencanangkan Zona Integritas Kerukunan Umat Beragama dan juga sudah dijalankan dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara.
“Jadi dengan adanya beliau bisa melihat secara langsung, mudah-mudahan ini menjadi satu contoh kehidupan berbangsa dan beragama di Republik Indonesia. Semoga prilaku yang baik antar umat beragama dan kehidupan berbangsa di daerah ini, beliau rasa betul-betul sesuai dengan apa yang kita sampaikan. Hal itu butuh bukti, bukan hanya dengan kata-kata saja, ya kata dan perbuatan harus sama,” ujar Giri Wijayantoro diakhir wawancaranya.
Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto mengatakan, pihaknya berkonsentrasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Hindu yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Saya datang kesini bertemu dengan para pimpinan daerah yang dalam hal ini diwakili oleh pak Wakil Bupati Jayapura. Pertama, tentunya kami menjalin silaturahmi, kemudian kami menitipkan umat Hindu disini, bahwa umat kami juga bagian dari NKRI, bagian dari Papua dan juga bagian dari Jayapura. Saya tahu betul kalau bapak Bupati dan Wakil Bupati sangat memperhatikan umat kami yang ada disini, karena kami mendapatkan laporan bahwa dukungannya sangat luar biasa,” ucapnya.
“Sehingga sepatutnya lah saya datang kesini untuk sowan ke beliau. Untuk itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih. Selanjutnya dalam pertemuan ini juga kami bahas persoalan-persoalan agar apa saja yang menjadi masalah maupun potensi masalah itu bisa dihindari. Kami tahu tugas bupati dan wakil bupati disini tidaklah mudah, karena sangat plural sekali di daerah ini dan sejarahnya juga sangat sensitif.
Maka kerukunan para pimpinan ini akan dilihat oleh rakyatnya, sehingga rakyat melihat pimpinan rukun, maka itu mereka juga terinspirasi untuk saling rukun,” katanya.
“Saya juga akan menemui umat Hindu yang ada disini untuk menyampaikan agar dapat bersama-sama dengan umat lain itu membantu program-program Pemda Kabupaten Jayapura dalam hal ini pak Bupati dan Wakil Bupati dalam menjaga tegaknya NKRI demi membangun dan pada akhirnya adalah kemakmuran bersama masyarakat Indonesia, masyarakat Papua dan Jayapura. Saya pikir itulah poin penting yang menjadi tujuan kami datang kesini,” tambahnya.
Tri berharap, umat Hindu di Kabupaten Jayapura tidak menjadi beban Pemda. Dirinya juga berpesan agar umat Hindu di Kabupaten Jayapura bersama umat beragama lain bisa membantu Pemda dalam pembangunan. (Nesta)