TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharudin Djafar mengatakan, program kampung tangguh adalah salah satu program nasional dalam menghadapi pendemi Covid-19 ini.
“Banyak ketangguhan yang harus di ciptakan. Pertama ketangguhan menghadapi kesehatan, yang kedua menormalkan pertumbuhan ekonomi. Ini adalah cara yang paling tepat, untuk digunakan dalam bentuk komunitas-komunitas tertentu. Dan ini harus digairahkan seperti yang dilaksanakan oleh Wali Kota Richard Louhenapessy saat ini, untuk menggairahkan 3 negeri yang ada sekarang,” kata Kapolda kepada wartawan, di Ambon, Minggu (4/10/20).
Kapolda menekankan, pembentukan dan pencanangan kampung tangguh ini dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, tetapi tidak melupakan protokol kesehatan.
“Ini yang perlu kita sama-sama dukung, agar ini bisa menjadi contoh untuk di daerah-daerah yang lain,” pungkas Kapolda.
Dikatakannya, Maluku terkenal sebagai daerah kepulauan. Oleh karena itu, pembentukan kampung tangguh di tiga negeri yang mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah nelayan mudah-mudahan menjadi contoh bagi masyarakat Maluku lainnya.
Kapolda juga menjelaskan, di setiap polres bahkan setiap polsek membuat kampung-kampung tangguh ini wilayah masing-masing. Pembentukan kampung tangguh disesuaikan dengan hasil bumi atau sumber daya alam, yang ada di desa tersebut.
”Kalau disitu hasil-hasil dari masyarakat misalnya pertanian, yang ditangguhkan adalah hasil pertaniannya. Kalau disitu hasil laut seperti saat ini, maka dioptimalkan hasil lautnya. Sebenarnya prinsipnya produktivitas masyarakat kita tingkatkan, maka kehidupan roda pemerintahan tentu juga lebih baik,” ungkap Kapolda.
Disaat pandemi ini, Kapolda berpesan kepada masyarakat, jika kegiatan keagamaan di tempat ibadah masih terbatas, itu protokol kesehatan yang tetap harus dipatuhi, namun tetap utamakan mendekatkan diri kepada pencipta, sehingga apa yang di hasilkan atas ridho dari yang kuasa.