TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Aksi pemalangan jalan Trans Papua Arso II yang dilakukan massa pada Jumat (2/10/2020) pagi, mengakibatkan jatuhnya korban. Dua orang warga pelaku aksi, terkena tembakan peluru petugas.
Kapolres Keerom, AKBP Baktiar Joko Mujiono mengatakan, dua orang itu tertembak peluru karet lantaran tidak mengindahkan himbauan petugas yang membubarkan aksi mereka. Padahal sebelumnya aparat telah memberikan tembakan peringatan dan membubarkan mereka dengan tembakan gas air mata.
“Ada dua orang yang tertembak, dan itu terkena peluru karet karena melakukan perawanan kepada petugas,” kata Kapolres Baktiar saat memberikan keterangan pers di Mapolres Keerom, Jumat (2/10) malam.
Terkait informasi terhadap jumlah pendemo yang diamankan petugas, kata Joko, hanya ada empat orang dan kini masih dalam pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polres Keerom.
“Kami amankan empat orang, Kemarin tiga sedangkan tadi pagi satu orang. Sementara dua orang lainya kami amankan hanya untuk mendapatkan perawatan medis akibat terkena peluru karet petugas,” cetusnya.
Terkait situasi saat ini di Kabupaten Keerom, beber Joko, relatif terkendali meski di beberapa titik masih dilakukan penjagaan oleh petugas untuk mengantisipasi aksi susulan.
“Situasi sudah kondusif. Anggota kami pun masih berada di lapangan untuk menjaga beberapa kantor pemerintahan,” ujar Joko.
Sampai berita ini di turunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga korban terkait kronologis hingga kondisi korban-korban bersangkutan . **