TEROPONGNEWS.COM, TELUK BINTUNI – Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni membentuk Badan Pengamanan Suara (BPS) Partai dan Tim Pemenangan PMK2 dalam pemilihan Bupati-Wakil Bupati 9 Desember 2020 mendatang.
Setelah mengambil alih kepemimpinan DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni pasca membelotnya Yohanis Manibuy sebagai Ketua DPD II, DPP Partai Golkar menginstruksikan agar seluruh kader kembali solid untuk mengamankan instruksi partai.
“Semua kader Golkar di Teluk Bintuni wajib terlibat aktif untuk memenangkan Pasangan Calon PMK2, bersama Partai Koalisi pengusung dan pendukung lainnya,” kata Herman Hayon, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.
Partai Golkar adalah salah satu partai yang menjatuhkan rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni kepada pasangan Petrus Kasihiw-Matret Kokop (PMK2). Partai Golkar menjadi partai pengusung PMK2 untuk maju pada periode kedua, bersama dengan Partai Nasdem, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Partai ini didukung oleh partai non seat di parlemen Bintuni, seperti PKB, PBB, Berkarya, PKPI dan Gerindra juga mendukung pasangan petahana itu.
Celakanya, kendati DPP Partai Golkar sudah merekomendasikan pasangan Piet-Matret, Ketua DPD II Golkar Bintuni, Yohanis Manibuy alias Anisto, justru maju sebagai wakil calon bupati berpasangan dengan Ali Ibrahim Bauw. Ini yang akhirnya membuat kepengurusan Golkar Bintuni diambil alih DPP Golkar.
Selain membentuk BPS dan Tim Pemenangan, pasca pengalihan, Partai Golkar juga mulai merekrut saksi-saksi untuk bertugas di TPS, PPS dan PPK pada tanggal 9 Desember 2020, berkoordinasi dengan Tim Kampanye Pasangan Calon PMK2.
“Termasuk menyiapkan data base berbasis Teknologi Informasi dan Kampanye Virtual atau On Line,” tandas Herman.
Untuk diketahui, secara nasional Partai Golkar menetapkan target kemenangan 60 % dalam Pilkada serentak tahun 2020. Artinya, target ini juga berlaku untuk pilkada di Papua Barat di 9 daerah, termasuk di Kabupaten Teluk Bintuni. **